Latest News
Wednesday, April 26, 2023

Rimba

Rimba pertama kali tiba di rumah pada Oktober 2017. Waktu itu saya mengikuti pelatihan geotermal di Bandung. Rimba ditemukan oleh Siti Napu dan Tedy Salama di tepi hutan saat mereka praktikum Metode Geologi Lapangan (MGL). Pulang dari lapangan, mereka mampir ke rumah, bertemu mama rahimahullah, makan, dan meninggalkan Rimba di sana, meskipun tahu saya ailurophobia (fobia kucing). Sepertinya Rimba hadiah untuk adik saya, seorang ailurophile (pecinta kucing).

Rumah yang awalnya bebas kucing, menjadi ceria, terutama untuk adik saya, dan menjadi mencekam terutama bagi saya. Setelah Rimba, kucing lain berdatangan, seperti Coklat, Merah, dan Putih. Rimba kecil adalah pembuka jalan masuknya kucing di rumah. 

Rimba tumbuh menjadi kucing manja. Hanya mau makan di wadah makan sendiri. Bila kucing lain makan bersamanya, Rimba akan berhenti makan, selapar apapun dia. Rimba pun tidak mau makan di lantai. Rimba makan makanan khusus kucing. Bila dia diberi makan ikan maka ikannya harus disuir terlebih dahulu. 

Rimba adalah kucing yang cantik. Bulunya dominan putih, matanya hijau dan bercelak. Rimba remaja menyukai berburu pipit di belakang rumah. Dia bersembunyi di antara rumput hijau, tapi tak satupun pipit yang dia terkam karena semua pipit tahu keberadaannya. Rimba adalah si gempal putih di sela-sela rumput hijau, bersembunyi bagaimanapun tetap kelihatan.

Rimba terlibat pernikahan dini dengan kucing oranye tetangga, membuat galau seisi rumah dan tentu saja de' Siti Napu. Setiap akan melahirkan Rimba meminta perutnya dielus-elus. Saat anaknya berumur 2 (dua) bulan, Rimba akan mengajak anaknya ke rumah utama. Sepertinya meminta kami untuk merawat anaknya, sebagaimana dia kecil dirawat dulu.

Tumbuh besar, Rimba menjadi pemberani dan penguasa rumah. Rimba menghalau kucing-kucing lain yang mendekati rumah. Bahkan saat ada ular dan biawak masuk rumah, Rimba yang menyerangnya. Rimba akan menjadi sangat ganas pada segala hal asing yang mendekati rumah.

Setelah meninggalnya mama rahimahullah pada 17 Desember 2022, Rimba sakit-sakitan. Sore, 26 April 2023, Rimba meninggal. Rimba adalah salah satu kucing kesayangan mama rahimahullah. Sore itu dengan 'nafasnya yang tinggal satu-satu' Rimba bersama saya, seorang ailurophobia. Ingin rasanya mengusap Rimba tapi ketakutan itu lebih besar. 

Kepergian Rimba menyisakan sedih di hati kami. Selamat jalan Rimba. Terima kasih atas kebaikanmu. Maafkan kesalahan-kesalahan kami. Semoga Allah merahmati dan menakdirkan surga untuk kami. Insyaallah, kami akan meminta pada Allah agar kau salah satu yang menemani kami di surga.


Limboto, 26 April 2023.


Next
This is the most recent post.
Older Post
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Rimba Rating: 5 Reviewed By: I.N. Manyoe