Di antara
bayang-bayang pohon Trembesi dan bunyi gemerisik rumput-rumput coklat,
aku terkenang pada laki-laki baik hati itu. Waktu menghamburkan kasih
sayang puluhan tahun dan kebaikan hati tak terperi darinya, yang mencintaiku
dengan cara yang lain.
Dulu dan tak kan pernah ku
lupa, Ayah mengajariku tentang ketegaran dan keberanian saat kami menyusuri
sungai, membelah ladang jagung dan menapaki hutan. Ayah mengajakku ke
tanah sawah yang kering, ketika bertiup angin dari tenggara dan
mengajariku filosofi layangan. Malam-malam dengan sepeda kami menyusuri jalanan
kampungku, Ayah bercerita tentang beliau yang tidak punya apa-apa,
tentang kebaikan hati dan memahamkanku perbedaan besar antara ilmu dan harta.
Dua tahun sudah
dan masih ku ingat senyum Ayah pagi itu padaku, senyum terakhir Ayah untukku.
Dan tak kan pernah lekang pesan Ayah yang dititipkan lewat Ibu.
Dadaku
sesak. Aku merindukan ayahku, hal indah yang pernah hadir dalam
hidupku, Aku rindu padanya, teramat rindu.
Okt 12, 2011 - Universitas Hasanuddin, Makassar.
Okt 12, 2011 - Universitas Hasanuddin, Makassar.
Wow, absolutely fantastic blog. I am very glad to have such useful information.
ReplyDeleteหนังออนไลน์