Latest News
Thursday, March 29, 2018
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

102 komentar:

  1. Assalamualaikum wr.wb. saya ingin bertanya :
    Apa yang dimaksud dengan pengungkapan hasil secara bertutur?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Izin menjawab
      Yang dimaksud dengan pengungkapan hasil secara bertutur ialah mengungkapkan suatu hasil penelitian dengan kalimat atau ucapan yang baik dan benar serta sesuai dengan hasil penelitian yang di dapat kan.

      Delete
  2. Assalamualaikum Wr. Wb.
    Secara umum ada dua sistem penulisan daftar pustaka yaitu vancouver dan harvard. Dan yang ingin saya tanyakan adalah:
    1. Apa perbedaan dari keduanya?
    2. Manakah yang paling sering digunakan pada penulisan artikel?
    3. Apakah ada syarat khusus pada saat penulisan artikel untuk bisa menggunakan dari kedua sistem penulisan daftar pustaka ini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam wr.wb
      Saya Halik Ishak dengan NIM (471420032) izin menjawab.
      1) Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan
      angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka
      (sitasi). Sedangkan, Sistem Harvard menggunakan nama
      penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan
      berdasarkan nama penulis secara alfabetis.
      2) Sistem Vancouver sering digunakan dalam penulisan artikel
      3) Syarat khusus dalam penulisan artikel menggunakan
      Sistem Vancouver dan Sistem Hasvard seperti langkah-
      langkah cara menulis.

      Delete
  3. Assalamualaikum wr. wb
    Saya ingin bertanya pada tata cara penulisan naskah apa yang membedakan anak judul dan sub judul? Bagaimana cara penempatan yang benar antara keduanya dalam penulisan naskah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Izin menjawab
      Anak judul adalah kata kata penjelas terhadap judul utama (ungkapan)
      Sub judul adalah kalimat atau kata penjelas untuk menggolongkan bagian menjadi lebih khusus

      Cara penulisan anak judul
      Kesimpulan : Judul tambahan disebut juga sebagai Anak Judul
      Contoh Kalimat :  Tulisan anak judul saya dicoret pak guru karena salah tidak sesuai yang diajarkannya.

      Cara penulisan sub judul
      Judul:KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK AUTIS
      Sub judul: (Penelitian terhadap Anak Autis di Pangkalpinang)

      Delete
  4. Assalamualaikum, saya ingin bertanya apa saja aspek yang dapat menggambarkan karaktersitik sebuah artikel ilmiah? Kemudian bagaimana cara mengatasi kesalahan dalam penulisan artikel ilmiah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. izin menjawab, saya Elda Safitri Mulyono dengan NIM 471420010. Menurut saya aspek-aspek yang dapat menggambarkan karakteristik sebuah karya ilmiah adalah meliputi struktur penyajian, komponen dan substansi karya ilmiah, sikap penulis, dan bahasa. Sedangkan untuk mencari tau bagaimana cara mengatasi kesalahan dalam penulisan artikel ilmiah adalah dengan cara mencari tahu terlebih dahulu bagaimana Artikel ilmiah bisa dikatakan artikel yg baik dan benar selain itu juga kita harus mencari tahu tentang kesalahan kesalahan umum yang biasa terjadi dalam penulisan. sekian terimakasih.

      Delete
  5. Assalamualaikum wr.wb. saya izin bertanya ibu:
    saat kita akan membuat makalah ilmiah geologi berdasarkan studi literatur, misalnya kita mengambil referensi dari jurnal sebelumnya, apakah kita bisa mengutip kalimat penting tertentu dan memasukannya dalam makalah ilmiah kita ? kalau bisa adakah aturan dalam pengutipan kalimat agar nantinya makalah ilmiah tidak di cap sebagai plagiat ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumussalam izin menjawab,menurut saya tidak bisa,sesuai dengan aturan penulisan karya ilmiah agar tidak terkena plagiat kita harus mengikuti beberapa teknik,misalnya
      (1) Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya;

      (2) Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya;

      (3) Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya;

      (4) Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri;

      (5) Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya;

      (6) Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri.

      Delete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. Assalamualaikum wr.wb
    Saya ingin bertanya,
    1.bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang baik dan benar?
    2.dalam menulis artikel ilmiah apakah di kenakan batas usia atau syarat yang lain?
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam wr.wb.
      Saya Taufik Hidayansya dengan NIM 471420012 akan menjawab pertanyaan Akrein Vender Wangi dengan NIM 471420011.

      Menurut saya cara untuk menulis artikel ilmiah dengan baik dan benar adalah harus sesuai dengan prosedur yang ada. Mulai dari judul sampai dengan daftar pustaka semua ada peraturannya. Jadi untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna maka harus sesuai dengan aturan. Selain itu tidak boleh mengandung unsur plagiasi.

      Kemudian, menurut saya umur tidak memiliki kaitannya dengan kepenulisan artikel ilmiah. Artinya semua orang bebas memiliki hak untuk menulis artikel ilmiah selagi dia mampu untuk berpikir kritis dan mampu mempertanggung jawabkan artikel ilmiah tersebut.

      Delete
  8. Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh saya izin bertanya Bu
    Dalam menulis sebuah artikel ilmiah, mana yang harus kita tentukan terlebih dahulu antara judul dan tema? Dan bagaimana caranya agar keduanya nyambung untuk di bahas?
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tema ditentukan terlebih dahulu dikarenakan judul mencakupi ruang lingkup tema. jika tema dan judul sudah tepat maka seharusnya dengan mudah dibahas

      Delete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  10. Assalamualaikum wr.wb
    Saya ingin bertanya.
    Dalam penulisan artikel ilmiah tentunya kita mencari referensi terlebih dahulu. Nah pertanyaan saya adalah apakah kita bisa mengutip beberapa kalimat dalam referensi tersebut dan apabila bisa, apakah kita lebih baik mengutip dari sumbernya secara langsung atau harus memparafrasekan ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya, saat menulis kita memiliki 2 pilihan untuk mengutip suatu pendapat atau bacaan yang kita temui. Untuk pendapat para ahli tentunya kita tidak dapat merubah/mengganti kalimat tersebut, sebagai alternatif kita dapat menambahkan catatan kaki didalamnya sebagai penanda bahwa kalimat tersebut merupakan asli dari sang ahli tidak diparafrase. Selain itu, untuk pengutipan kalimat yang umum saya pikir kita harus menggunakan teknik parafrase agar nanti artikel yang akan kita buat bebas dari plagiasi

      Delete
  11. Assalamualaikum, izin bertanya ibu. Dalam materi tersebut tertulis bahwa persiapan penulisan artikel/jurnal hanya membahas satu pertanyaan utama, yang ingin saya tanyakan yaitu maksud dari artikel/jurnal hanya membahas satu pertanyaan utama itu seperti apa? Apakah dengan hal tersebut bisa menjelaskan pokok bahasan jurnal secara mendetail?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum, saya Ana Saputri R. Yahya (471420008) izin menjawab pertanyaan. Menurut saya maksud dari artikel/jurnal yang hanya membahas satu pertanyaan utama yaitu bagian ini merupakan perwujudan dari pengembangan teori atau konsep yang akan memberi landasan ilmiah bagi pengembangan bahan pemikiran atau gagasan untuk memecahkan masalah. Kemudian apakah dengan hal tersebut bisa menjelaskan pokok bahasan jurnal secara mendetail? Menurut saya bisa karena jika pertanyaan tersebut dukaji secara mendalam dan diperoleh data yang akurat maka menurut saya itu bisa menjelaskan pokok bahasan jurnal secara mendetail. Sekian terimakasih

      Delete
  12. Assalamualaikum saya izin bertanya mengenai beberapa hal sebagai berikut :
    1). Apa alasan konkret yang menyebabkan penulisan artikel ilmiah harus mengunakan literasi dan referensi ilmiah yang sudah terpublikasi selama 10 tahun terakhir?

    2). Apakah bisa di deskripsikan bagaimana teknik presentasi yang baik dalam sebuah seminar ilmiah?

    3). Sepenting apakah abstrak dalam sebuah jurnal?

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1) Jika menemukan puluhan, ratusan, bahkan ribuan referensi dari basis data pencarian lebih baik mempersempit pencarian berdasarkan tahun terbit. Apabila terdapat referensi dengan topik yang sama dengan tahun terbitan yang berbeda, akan lebih baik jika referensi yang digunakan adalah referensi yang diterbitkan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Bisa jadi, referensi yang lebih baru telah mengulas referensi-referensi tahun sebelumnya yang juga telah ditemukan. Bahkan, bisa jadi menemukan referensi menarik dari daftar pustaka yang digunakan pada referensi tersebut. Namun demikian, bukan berarti tidak perlu membaca referensi-referensi terdahulu.

      2) Sebelum memulai seminar, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan:
      - Mengenali audiens yang hadir
      - Menyiapkan bahan yang akan dipresentasikan
      - Memperhatikan jadwal seminar
      - Mengetahui tempat seminar
      - Memperhatikan cara penyampaian
      - Memperhatikan durasi presentasi
      Selain persiapan seminar, ada juga teknik presentasi yang wajib dikuasai:
      - Menampilkan materi yang menarik
      - Menggunakan platform yang tepat
      - Menggunakan multimedia yang sesuai
      - Keterampilan verbal dan non verbal
      - Memperhatikan penampilan

      3). Bagian "Abstrak" dalam sebuah jurnal merupakan satu-satunya bagian yang dipublikasikan dalam sebuah prosiding konferensi/seminar. Seorang Mitra Bestari yang bertugas meninjau (review) makalah yang masuk ke dalam jurnal juga pertama-tama akan melihat dan membaca hanya bagian abstraknya. Ketika pembaca menjelajahi dunia maya dan mencari makalah-makalah ilmiah yang dimuat di jurnal, sebagian besar tulisan yang dapat mereka akses tanpa harus membayar juga dipastikan hanya memuat bagian abstraknya. Di samping itu, pembaca yang tertarik dengan judul makalah yang dimuat pada suatu jurnal/makalah ilmiah, mereka akan meneruskannya dengan membaca abstraknya. Hanya pembaca yang benar-benar berdedikasi tinggi serta membutuhkan isinyalah yang akan meneruskan membaca keseluruhan makalah. Jadi, ringkasnya, bagi sebagian besar pembaca, keberadaan makalah hanya sejauh abstraknya. Sementara, bagi Mitra Bestari dan segelintir pembaca ahli, Abstrak menentukan gaya dan intisari dari makalah/jurnal. Karenanya, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab utama bagi seorang penulis untuk sedekat dan serepresentatif mungkin merumuskan Abstrak dari makalah yang mereka tulis.

      Delete
  13. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Saya ingin bertanya apakah kita boleh melakukan penelitian yang sudah ada? Jika boleh, apa yang harus dilakukan agar penelitian kita terhindar dari plagiat dan bisa disukai serta bermanfaat bagi orang banyak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Izin jawab :
      Ya boleh, cara mengindari plagiat yaitu dengan menyertakan sitasi, mencatat berbagai sumber daftar pustaka sejak awal, melakukan parafrase, melakukan interpretasi dan menggunakan aplikasi antiplagiarisme. Dan agar karya kita bisa disukai dan bermanfaat yang pertama kita harus mencari hal yang menarik, bermanfaat, dan unik bagi masyarakat umum, hindari istilah-istilah ilmiah berlebihan, dukung tulisan dengan alat bantu, dan sampaikan pesan utama di awal tulisan. Mnanfaatnya untuk mengembangkan kemampuan pembaca dan sebagai rujukan (referensi).

      Delete
  14. Assalamu'alaikum, saya izin bertanya. Apakah dalam menulis sebuah artikel kita sebagai penulis yang mengutip atau mencari referensi pada artikel lain memiliki batas atau jumlah kalimat untuk kita kutip? Kemudian terkait daftar pustaka berapakah seharusnya jumlah referensi yang harus kita letakan pada artikel kira jika mengikuti aturan yang baik dan benar?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya izin menjawab, dalam menulis sebuah artikel tidak dibatasi untuk pengambilan kalimat yang akan dikutip, tetapi jangan lupa untuk mencantumkan asal usul kalimat yang dikutip secara mendetail kedalam daftar pustaka.

      Kemudian untuk pertanyaan tentang jumlah referensi, jika itu untuk publikasi awal, maka referensi cukup dengan angka 10-an. Sementara kalau untuk kepentingan prosiding diperlukan angka 20-30. Adapun untuk artikel di jurnal nasional 30-40

      Delete
  15. Assalamualaikum wr.wb saya izin bertanya
    Apakah dalam suatu penulisan artikel apakah kita bisa menambahkan referensi dari arikel orang lain yang telah kita baca?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam wr.wb
      Mengutip artikel orang lain untuk dijadikan referensi itu bisa. Tetapi harus memperhatikan beberapa aturan yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu :
      1. Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks.
      2. Jarak antar baris kutipan adalah dua spasi.
      3. Kutipan diapit dengan tanda kutip/petik dua ("…")
      4. Setelah kutipan, jangan lupa menuliskan sumber berupa nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman di dalam tanda kurung.
      Terima kasih

      Delete
  16. Assalamualaikum Wr. Wb Izin bertanya
    1. Apakah ada ketentuan khusus mengenai jumlah penulis yang seharusnya berada dalam satu penelitian? ataukah bebas untuk jumlah penulisnya?
    2. Bagaimana menentukan urutan penulis dalam jurnal? Apakah sesuai abjad atau ada ketentuan lain?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum Wr.Wb izin menjawab.
      1. Dalam suatu penelitian, penulis yang aktif dalam penelitian tersebut harus tetap dicantumkan namanya. Dengan ketentuan:
      - jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda, maka semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil mulai dari 1 pada belakang nama penulis secara berurutan.
      2. Dalam menentukan urutan penulis dalam jurnal harus berdasarkan abjad, dengan tata penulisan yang baik bagi penulis pertama, kedua, dan seterusnya. Yaitu, nama Belakang Lalu diikuti nama pertama dan seterusnya dalam bentuk singkatan.

      Delete
  17. Assalamualaikum wr.wb saya izin bertanya Apakah penulis harus fokus pada satu atau dua bidang kepenulisan saja?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum saya izin menjawab jadi menurut saya itu adalah hal yang relatif kenapa demikian karena Ada penulis yang suka menulis banyak bidang dan hampir semua artikelnya diterbitkan. Namun, memang akan lebih bagus jika kamu menguasai satu atau dua bidang kepenulisan saja

      Delete
  18. Assalamualaikum wr. Wb
    Saya ingin bertanya. dalam penulisan karya ilmiah terdapat metode yang di gunakan dalan penulisan, pertanyaannya adalah ada berapa metode yang dapat di gunakan dan perbedaan dari setiap metode?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya akan menjawab pertanyaanya
      Saya Tiara A.Puspaningrum Sutarto Nim 471420054
      Terdapat macam-macam metode penelitian karya ilmiah yang dapat digunakan peneliti sesuai dengan masalah yang diteliti, di antaranya:

      1. Metode Penelitian Survei
      Ini adalah metode penelitian kuantitatif yang dapat digunakan untuk mendapatkan data pada masa lampau maupun saat ini. Data-data yang diperoleh mengenai keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel, serta untuk menguji hipotesis.
      Pengumpulan data dalam metode penelitian ini biasanya menggunakan metode pengamatan, yang dilakukan dengan wawancara maupun membagikan kuesioner. Hasil yang diperoleh dari metode ini biasanya digunakan untuk generalisasi.
      2. Metode Penelitian Eksperimen
      Termasuk jenis metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang dapat dikendalikan sehingga tidak ada variabel lain yang memengaruhi variabel terikat.
      3. Metode Penelitian Kualitatif.
      Penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti kondisi objek secara alamiah, di mana peneliti merupakan instrumen kunci. Karena itu, hasil analisis dan kesimpulan bergantung pada ketajaman analisis dari peneliti itu sendiri.

      Teknik pengumpulan datanya dilakukan secara trianggulasi (gabungan) dan analisis data dilakukan dengan induktif atau kualitatif sehingga tidak digunakan untuk proses generalisasi seperti yang dilakukan pada metode kuantitatif. Akibatnya, hasil penelitian kualitatif ini lebih menekankan pada makna.
      4. Metode Penelitian Evaluasi
      Penelitian evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan suatu perencanaan atau seberapa jauh tujuan telah tercapai. Dengan demikian, hasil dari penelitian evaluasi ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menongkatkan kualitas perumusan, implementasi, maupun hasil dari suatu proyek, kebijakan, dan program.
      5. Metode Penelitian Deskriptif
      penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual apa adanya pada saat penelitian tengah berlangsung.
      Melalui penelitian ini, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut. Adapun variabel yang diteliti dapat tunggal maupun lebih dari satu variabel.
      6. Studi Kasus
      Pada dasarnya, studi kasus mempelajari secara intensif seorang individua tau kelompok yang mengalami kasus tertentu. Misalnya, mempelajari secara khusus kepala sekolah yang tidak disiplin dalam bekerja.

      Dalam melakukannya, peneliti mempelajarinya secara mendalam dengan mengungkap variabel-variabel yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek. Sederhananya, studi kasus dimaksudkan untuk megetahui mengapa individu melakukan apa yang dia lakukan.

      Delete
  19. Assalamualaikum ibu izin bertanya mengenai materi ini.
    1. Mengapa kita harus menggunakan referensi ilmiah yang telah di publikasi dalam 10 tahun terakhir, dan bagaimana pengaruhnya apabila kita tidak menggunakan referensi dengan syarat seperti itu?
    2. Apa kesalahan terfatal pada pembuatan artikel?
    3. Bagaimana cara pengutipan pendapat dari sebuah referensi yang benar agar tidak berkesan menjiplak atau tidak menyalahi aturan pengutipan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum wr.wb
      Izin menjawab
      1.karena saat menggunakan referensi yang sudah di publis 10 tahun terakhir bisa lebih baik,karena tidak akan di sangka plagiat. Begitu juga sebalik nya apabila kita menggunakan referensi di luar syarat itu.
      2.mengcopy paste isi artikel orang lain.
      3.tentu saja mengambil inti dari referensi tersebut kemudian kitabolah menjadi bahasa lain tetapi dalam arti yang sama.

      Delete
  20. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  21. assalamualaikum wr.wb
    saya ingin bertanya apakah untuk membuat sebuah artikel baru dalam pengambilan referensinya ada batasan tahun? seperti ketika kita membuat artikel pada tahun 2022 apakah bisa menggunakan referensi tahun 2002?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam wr.wb. izin menjawab.
      Dalam menulis sebuah artikel ilmiah diutamakan referensi terbitan terbaru atau referensi 5 sampai 10 tahun terakhir supaya relevan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan alam. referensi terbitan terbaru umumnya telah diperbaiki atau disempurnakan dari sebelum-sebelumnya. Menurut saya Bisa, karena referensi yang di utamakan itu yang terpublikasi dalam 10 tahun terakhir.

      Delete
  22. Assalamu'alaikum saya ingin bertanya Siapakah yang dimaksud pengambil keputusan dalam pengertian dari artikel ilmiah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tirsya Aygina Jaenet Mooduto NIM 471420006, izin menjawab : Orang yang mengambil keputusan tersebut ialah orang yang menulis karya ilmiah itu, karena orang itulah yang berperan dalam karya ilmiah dan ada beberapa cara yang digunakan untuk memecahkan satu masalah baik itu datang survey langsung dilokasi atau yang dikenal observasi langsung dan cara-cara lain yang serupa. Nah dari observasi tersebut ditemukan penyebab atau solusi maka si peneliti itu bisa menyimpulkan atau mengambil keputusan terkait apa sebenarnya faktor penyebab yang terjadi di masalah tersebut.

      Delete
  23. Assalamualaikum Wr.Wb, Saya ingin bertanya?
    1. Apa perbedaan antara abstrak dan kesimpulan pada jurnal?
    2. Bagaimana teknik penulisan abstrak dan kesimpulan pada jurnal?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum W.r Wb saya Muh. Hasym As'ari izin menjawab
      1. Abstrak merupakan sebuah intisari ringkas mengenai isi karya tulis ilmiah, seperti skripsi, tesis, disertasi, atau laporan/jurnal hasil penelitian. Penyajiannya diletakkan pada bagian pertama sebuah karya tulis. Penulisan abstrak akan sulit dilakukan jika dikerjakan di awal kegiatan penulisan karya ilmiah. sedangkan kesimpulan adalah keputusan yang diambil dari cara berpikir baik secara deduktif maupun induktif dari suatu gagasan atau pembahasan. Pengertian kesimpulan secara umum adalah pernyataan ringkas yang diambil dari suatu analisis, pembahasan suatu cerita, atau hasil suatu pembicaraan.
      2. teknik penulisan abstrak dan kesimpulan pada jurnal
      A. Abstrak
      cara membuat abstrak yang baik dan benar. sehingga, orang yang membaca abstrak yang telah kamu buat dapat dengan mudah dipahami. beberapa hal yang perlu dipahami dalam membuat abstrak:
      1. jumlah kata
      cara penulisan abstrak pertama dalam penulisan kata maksimal adalah 150 kata. jumlah ini merupakan aturan umum yang perlu dipahami setiap peneliti. 150 bukan jumlah yang mutlak terpenuhi
      2. jarak antar baris
      penulisan antar baris dalam cara membuat abstrak adalah spasi 1. hal ini bertujuan untuk memadatkan abstrak yang dibuat serta dapat mencakup abstrak bahasa Indonesia dan Inggris dalam satu halaman
      3. penulisan bahasa asing
      penggunaan bahasa asing dalam abstrak harus dicetak miring dalam penulisannya. tidak hanya mencakup bahasa inggris saja tetapi juga bahasa ilmiah yang akan ditulis pada abstrak.
      4. jumlah paragraf
      setiap membuat abstrak terdiri dari tiga paragraf pertama memuat judul, rumusan masalah, latar belakang, dan tujuan penelitian. kedua memuat metode penelitian, teknik analisa data, landasan teori. ketiga memuat hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian.
      5. bahasa
      dalam penulisan abstrak bahasa yang digunakan adalah bahasa induk dan bahasa global.
      6. kata kunci
      abstrak diberikan kata kunci yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. jumlah kata kunci diberikan sekitar 3 sampai 5 kata yang dipisahkan denga tanda (koma).
      7. penulisan singkat, padat, dan jelas
      tujuannya agar jumlah kata yang digunakan tidak boros. serta poin yang ingin dibahas pada setiap paragrf tidak keluar dari penulisan abstrak yang baik dan benar.
      B. Kesimpulan
      1. Baca kembali teks
      2. catat ide pokok dalam teks
      3. tidak menggunakan kata-kata yang diulang
      4. gunakan teknik pengambilan kesimpulan
      a. metode deduksi
      b. metode analogi
      c. metode korelasi
      5. tuliskan opini terkait permasalahan yang ada
      6. ungkap keterbatasan
      7. tempatkan diri sebagai seorang pembaca

      Delete
  24. Assalamuallaikum, saya izin bertanya.
    Dalam judul dan peneliti, ada poin keempat yang mengatakan hindari penggunaan tahun dan Lokasi yang terlalu panjang pada judul. Apa Maksud dari pernyataan tersebut? Dan jika tahun dan lokasinya terlalu panjang apakah masih bisa dikatakan artikel ilmiah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mengacu pada poin 1, menurut saya mengapa tidak bisa ditulis terlalu panjang, agar pembaca dapat memahami apa sebenarnya inti dari artikel ilmiah yang kita buat.

      Delete
  25. Assalamualaikum wr.wb.
    Saya ingin bertanya.
    1. dalam mencari sumber referensi untuk artikel ilmiah mengapa beberapa website tidak diperbolehkan untuk kita sitasi misalnya bogspot dan wekipedia?
    2. dalam penulisan judul artikel ilmiah apakah kita boleh menggunakan singkatan untuk menunjukkan keunikan/kreativitas dalam judul kita, misalnya seperti ini "Nugget BAJA sebagi solusi pemenuhan nutrisi....." BAJA dalam hal ini adalah kepanjangan dari Nugget Bayam dan Jamur. jadi penulisan judul seperti itu apakah dibolehkan?
    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Izin menjawab.
      1. Mengenai hal itu kenapa tidak diperbolehkan mengutip sumber referensi dari beberapa website tertentu dan dianjurkan harus dari jurnal atau buku karena apa yang terkandung dalam suatu buku atau jurnal sudah melalui penelitian terlebih dahulu. Sedangkan kalau misalkan blogspot kebanyakan (tapi tidak semua) hanya berisi pengetahuan atau informasi yang belum melalui proses penelitian. Jadi belum bisa dipercaya apakah hal yang dituliskan dalam website tersebut benar atau tidak.
      2. Menurut saya boleh-boleh saja karena yang saya ketahui menulis judul sebaiknya tidak boros kata. Semakin singkat namun jelas maka semakin baik, akan tetapi penting dalam penulisan judul yang benar adalah logis tidaknya struktur kalimat yang digunakan. Jadi penyusunan judul juga perlu dipikirkan dengan logika.

      Delete
  26. Assalamualaikum wr.wb
    Apabila dari sistematika penulisan artikel ada salah satu yang tidak ada atau terlewati dalam artikel tersebut apa yang terjadi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum W.r W.b Saya Artina Ahmad Nim 471420051 ijin menjawab, Sistematika artikel hasil penelitian adalah judul; nama penulis,abstrak dan kata kunci;pendahuluan,metode,hasil dan pembahasan,simpulan dan saran,serta daftar rujukan..penulis utama harus mencantumkan alamat korespondensi atau e-mail.Abstrak dan kata kunci ditulis dalamdua bahasa (Indonesia dan Inggris).
      Jika tidak sesuai seperti yang di atas maka artikel itu tidak sempurna.

      Delete
  27. Assalamualaikum.
    Resiko yang mungkin sering terjadi dalam pembuatan artikel ilmiah yaitu sepi pembaca. Pertanyaan saya, Strategi apa saja yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan ketertarikan pembaca pada artikel yang telah kita buat?

    ReplyDelete
    Replies
    1. waalaikumsalam, izin menjawab Mempunyai judul menarik, yang bisa membuat orang-orang yang baru melihat judulnya saja mereka sudah tertarik untuk membacanya, tulisan atau bacaan yang mudah di pahami banyak orang, artikel yang berkualitas dan menarik tentunya bisa membuat artikel kita memiliki banyak pembaca yang berkunjung. Jika Pembaca-pembaca tersebut menyukai artikel yang kita tulis maka mereka tentunya akan membagikan artikel yang kita tulis di berbagai sosial media.

      Delete
  28. Assalamualaikum wr.wb
    Dalam penulisan karya ilmiah bagaimana cara kita mengatasi kesalahan dalam penulisan?. Dan dalam menulis karya ilmiah sumber darimana saja yang bisa kita jadikan referensi?

    ReplyDelete
  29. Assalamualaikum wr.wb
    Apakah dalam penulisan artikel kimia kita sebagai penulis harus menulis sesuai sistematika Penulisan artikel? apa yang akan terjadi jika tidak mengikuti sistematika penulisan tersebut?

    ReplyDelete
  30. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh izin bertanya..
    Siapakah pembuat aturan aturan penulisan artikel ilmiah?

    ReplyDelete
  31. assalamu'alaikum Wr.Wb
    Artikel Ilmiah adalah bentuk tulisan yang umum digunakan oleh para peneliti atau ilmuwan dalam mengkomunikasikan hasil penelitian kepada pihak lain khususnya kepada pengambil kebijakan. pertanyaan saya apakah hasil dari setiap jenis-jenis penelitian dapat dibentuk menjadi artikel ilmiah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumussalam, saya izin menjawab : menurut saya ya, setiap hasil dari jenis-jenis penelitian dapat dibentuk menjadi artikel ilmiah. Hal ini juga sesuai dengan pengertian lain dari artikel ilmiah yaitu sebagai karya ilmiah yang berisi pendapat penulis terhadap masalah atau topik yang diteliti yang dikaitkan dengan teori yang ada. Secara umum, artikel ilmiah termasuk karya ilmiah yang dimuat dalam jurnal ilmiah. Tetapi tetap harus sesuai dengan dasar ilmiah yang berlaku secara universal. Misalnya, penulis menggunakan teori yang dipaparkan ahli sebagai penguat pendapat atau penelitian dan artikel harus ditulis berdasarkan hasil penelitian penulis yang dirancang dengan kaidah tata cara penulisan yang berlaku.

      Delete
  32. Assalamualaikum wr.wb, izin bertanya.
    Metode studi literatur yang dimaksudkan adalah membaca dan mengumpulkan penelitian orang lain untuk memunculkan ide baru atau membaca dan mengumpulkan penelitian orang lain sebagai penguat penelitian kita?

    ReplyDelete
    Replies
    1. izin menjawab, kalau menurut saya metode studi literatur dapat digunakan sebagai referensi dan penguat penelitian. karena studi literatur merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mencari ide atau sumber referensi dalam penelitian. studi literatur merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya.

      Delete
  33. assalamualaikum wr.wb, izin bertanya.
    bagimakah cara supaya artikel ilmiah kita bisa di publish di situs international,dan bagaimakah standar penilaian artikel ilmiah ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu.
      Izin menjawab. Saya Moh. Febrianto Hamimu dengan Nim : 471420022.

      Kiat-kiat yang diberikan Joe Ng mulai dari teknik penulisan, membuat ilustrasi, hingga memilih jurnal ilmiah. Ia pun menekankan untuk menjaga orisinalitas dan menghindari plagiarisme. Menurutnya, plagiarisme ini dapat terdeteksi oleh para editor jurnal melalui aplikasi mesin pencari yang mereka gunakan. Artikel yang terbukti plagiat tentu tidak akan dimuat oleh jurnal manapun, karena juga akan membahayakan eksistensi jurnal itu sendiri.Dari segi teknik penulisan, Joe Ng menjelaskan bahwa penulisan artikel ilmiah haruslah jelas, mudah dimengerti, dan menggunakan Bahasa Inggris yang baik dan benar. Artikel pun harus disusun dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
      Dalam memilih jurnal pun ada kiat tersendiri. Joe Ng menyarankan, agar terlebih dahulu memahami jurnal yang akan diutuju, seperti ranking, tipe artikel, tipe pembaca, hingga orang-orang yang ada di balik jurnal tersebut.

      Penilaian karya tulis ilmiah mahasiswa meliputi dua hal yakni penilaian naskah karya tulis ilmiah dan penilaian presentasi karyanya. Penilaian naskah meliputi lima aspek, yaitu format makalah, kreativitas gagasan, topic yang dikemukakan, data dan sumber informasi, dan analisis, sintesis dan simpulan.

      Delete
  34. assalamualaikum wr.wb, izin bertanya.
    apakah manfaatnya bagi kita (mahasiswa) untuk membuat artikel ilmiah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumslam.
      Diantaranya:
      1. Agar mahasiswa mampu dan terbiasa membaca efektif. ...
      2. Menciptakan budaya menulis di kalangan mahasiswa. ...
      3. Membangun pola pikir sistematis. ...
      4. Membiasakan mahasiswa menyampaikan pendapat /gagasan berdasarkan sumber. ...
      5. Agar mahasiswa mengenal dan akrab dengan dunia kepustakaan.

      Delete
  35. Assalamualaikum Wr. Wb.
    Izin bertanya.
    Bagaimana cara kita dapat mencari ide atau gagasan yang tepat demi terciptanya Judul yang baik dan menarik dalam jurnal yang kita buat?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamualaikum Wr.Wb saya Monawati Hasan (471420014) izin menjawab, menurut saya cara kita untuk mendapat ide atau gagasan yang tepat demi terciptanya judul yang baik yaitu kita bisa rilex dan santai karena kondisi sekitar yang hening dapat membantu kita berfikir. selanjutnya belajar dan referensi, dengan begitu kita dapat menunjang daya kreatifitas. dan yang terakhir ide datang dengan sendirinya lalu di improvisasikan, sepercik ide yang datang pun apabila kita improvisasi maka akan menghasilkan ide-ide yang luar biasa selanjutnya.

      Delete
  36. Assalamualaikum bu...
    Apakah dalam setiap penulisan karya ilmiah ada batasan kuantitas huruf? Dan apakah ada standar dalam pengambilan referensi dari sumber lain?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam.
      Saya indriani safari, Nim 471420050.
      Izin menjawab, ketika kita melakukan penelusuran referensi sebagai bahan tinjauan pustaka pada proposal, laporan penelitian, maupun artikel ilmiah yang akan kita tulis, tentu ada beberapa kriteria yang harus kita pegang untuk memutuskan referensi-referensi mana yang akan kita gunakan. Mengingat jumlah referensi yang sangat melimpah saat ini, kita harus benar-benar memilih dan menentukan referensi yang kita gunakan adalah referensi yang memang cocok dan tepat untuk rujukan tulisan kita.

      Referensi yang baik adalah referensi yang relevan atau berhubungan erat dengan permasalahan yang akan kita ungkap. Pada saat mengetik kata kunci pada mesin pencari maupun basis data ilmiah, kita sering kali kita memasukkan istilah khusus dan spesifik terkait topik yang sedang kita teliti. Tentunya, sebelum melakukan pencarian, alangkah baiknya jika kita mulai mendaftar istilah-istilah dalam topik tersebut, misalnya: onomastik, penamaan, tata nama, sistem penamaan, nama, nama diri jika Anda ingin melakukan penelitian di bidang onomastik. Jika Anda ingin mendapatkan referensi yang lebih luas lagi, jangan lupa tambahkan pula istilah-istilah tersebut dalam versi bahasa Inggris. Pastikan, istilah dalam bahasa Inggris yang diinput adalah benar-benar istilah yang digunakan dalam bidang ilmu tersebut.

      Delete
  37. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

  38. Assalamualaikum saya izin bertanya ibu dalam membuat artikel ilmiah tentunya kita membutuhkan referensi bacaan. Namun karna keterbatasan kata-kata yang kita miliki sering kali kita hanya mengubah beberapa kata dari jurnal yang telah kita baca sehingga aritikel yang kita buat sering terkena plagiat. Yang ingin saya tanyakan adakah cara yang lebih mudah untuk merubah redaksi kalimat pada jurnal sebelumnya sehingga tulisan ilmiah kita tidak terkena plagiat

    ReplyDelete
  39. assalamualaikum wr.wb, izin bertanya.
    apa pentingnya bagi peneliti untuk mempublikasikan artikel ilmiahnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualikum wr wb, saya NIM 471420030 izin menjawab, Artikel ilmiah perlu dipublikasikan agar hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui oleh publik, sehingga hasil penelitian bisa memberikan manfaat bagi orang lain atau masyarakat.

      Delete
  40. assalamualaikum wr.wb, izin bertanya.
    apa yang membedakan artikel ilmiah dan jurnal ilmiah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam Wr. Wb saya putri wulan rahmawati dengan NIM 471420052 izin menjawab pertanyaan dari NIM 471420051.

      Perbedaan Artikel Ilmiah Dan Jurnal Ilmiah, Artikel ilmiah adalah karya tulis yang memuat gagasan ide dari suatu penelitian dengan cara observasi pengamatan, pengkajian, dan evaluasi yang disajikan dalam bentuk terstruktur sesuai dengan metode ilmiah. Jurnal ilmiah adalah publikasi berkala dalam penerbitan akademik yang umumnya berupa laporan penelitian terbaru dengan tujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan. Jurnal ilmiah merupakan salah satu bentuk media publikasi karya tulis ilmiah.

      Delete
  41. Assalamualaikum wr.wb, izin bertanya.
    apakah bisa kita membuat sebuah artikel ilmiah hanya dengan refensi yang berasal dari internet tidak lagi melakukan penelitian.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum saya Moh. Raihan Anwar izin menjawab.
      Sejatinya Dalam membuat sebuah artikel tanpa harus melakukan penelitian boleh adanya dikarenakan dalam sebuah artikel ilmiah terdapat yang namanya artikel nonpenelitian. Artikel dalam kategori ini antara lain berupa artikel suatu teori, konsep, atau prinsip; mengembangkan model mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu, hal suatu produk, dan sebagainya. Tentunya terdapat sebuah sistematika penulisannya sendiri dalam artikel ini.

      Delete
  42. Assalamualaikum, saya izin bertanya.
    Salah satu hal yang dipersiapkan dalam penulisan artikel ilmiah adalah hanya membahas satu pertanyaan utama, bagaimana cara menentukan satu pertanyaan utama yang menarik untuk artikel ilmiah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya Febrina Hisyam NIM 471420016 akan menjawab pertanyaan tersebut. Dalam membuat pertanyaan utama untuk artikel ilmiah, pertama-tama peneliti harus menentukan jenis penelitian apa yang akan dilaksanakan, apakah itu penelitian kualitatif, campuran atau kuantitatif. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pertanyaan penelitian adalah waktu penelitian, bagaimana penelitian akan dilaksanakan, pendekatan metodologis dan juga pendanaan penelitian.

      Delete
  43. Assalamualaikum wr.wb., izin bertanya.
    Apa dimaksud dengan variabel yang diukur dan apa saja hal yang terkandung dalam metode pengukuran?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam Wr. Wb.
      Nama saya Joga Bagaswicaksono Suwandi, NIM 471420031.
      Izin menjawab,
      1). Variabel yang diukur adalah proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai objek yang diukur dalam penelitian yang mempunyai variasi tertentu dan akan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dikumpulkan datanya, dan kemudian akan dituangkan dalam suatu karya ilmiah.
      2). Metode pengukuran adalah suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil berdasarkan prinsip pengukuran. Hal-hal yang terkandung dalam pengukuran adalah alat ukur, benda atau objek yang diukur, dan orang yang melakukan pengukuran.

      Delete
  44. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  45. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
    Pertanyaan saya pada materi referat: penulisan artikel ilmiah adalah :
    1. Apa yang dimaksud dengan mempresentasikan makalah dengan berdasarkan studi literatur.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Izin menjawab, Nama NI luh Ananda Pusvita Sari. Nim 471420023
      Jadi terlebih dahulu saya akan menjelaskan apa itu mempresentasikan, asal kata presentasi merupakan penyajian gagasan, ide, materi kepada audiens. Menurut Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto pengertian presentasi yaitu suatu bentuki laporan lisan mengenai suatu fakta tertentu kepada komunikan.
      Studi literatur menurut M. Nazir adalah telnik pengumpulan data dengan menggunakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literaur, catatan dan laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
      Jadi mempresentasikan makalah berdasarkan studi literatur merupakan penyajian suatu topik, gagasan, berdasarkan kajian yang telah dilakukan yang berkaitan dengan topik penelitian. Sumber-sumber literatur diperoleh dari buku, jurnal, artikel ilmiah, hasil penelitian dan sumber terpercaya lainnya.

      Delete
  46. Assalamualaikum Wr. Wb.
    1. Bagaimana jika ketika kita mengangkat 1 topik penelitian khusus, tetapi lebih banyak menemukan referensi ilmiah yang terpublikasi lebih dari 10 tahun? Apakah berpengaruh terhadap penulisan artikel ilmiah itu sendiri?
    2. jika kita mengutip referensi dalam satu artikel ilmiah, tetapi referensi yang kita kutip itu juga merupakan hasil kutipan dari sebuah artikel ilmiah yang lain maka manakah yang harus kita cantumkan di daftar pustaka yang kita tulis, apakah referensi dari artikel ilmiah atau dari artikel ilmiah yang lain itu.
    3. Ketika kita sudah menemukan topik artikel ilmiah yang akan kita tulis maka langkah apa yang selanjutnya harus kita lakukan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fahrul latingara (471420049) izin menjawab..
      1. Cobalah untuk mencari referensi terbaru mengenai penelitian anda, karena referensi yang terlampau kusam akan menjadi tidak relevan nantinya. Namun apabilah tidak menemukam sumber terbaru dan anda yakin penelitian terkait topikmu itu yang terbaru dan memang benar-benar tidak terdapat pustaka barunya, maka lanjutkan.

      2. Cobalah untuk mengutip dari jurnal terbaru, karna setiap jurnal tidak serta merta langsung copas hasil jurnal pertama, pasti ada modifikasinya

      3. Mulailah menulis dengan mencari referensi-referensi pendukung

      Delete
  47. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  48. Assalamualaikum Wr. Wb saya ingin bertanya bagaimana cara kita mengatasi kesalahan dalam penulisan karya ilmiah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kesalahan dalam menulis artikel ilmiah dapat diatasi dengan fokus pada apa yang menjadi inti pembahasan dalam artikel, memperhatikan kaidah-kaidah penulisan dan penggunaan bahasa baku dan tidak baku, serta memperhatikan pengutipan dalam artikel agar tidak terdeteksi plagiat. Membaca kembali artikel yang telah kita tulis juga dapat membantu kita menemukan kesalahan dalam penulisan artikel ilmiah.

      Delete
  49. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
    Pertanyaan saya yaitu : apakah selain dari ketiga bahan dan metode yang ditampilkan pada slide 20, memiliki metode yang lain untuk digunakan sebagai penulisan artikel ilmiah agar terlihat lebih baik?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum, izin menjawab.
      Agar artikel ilmiah terlihat menarik dan berbobot bisa ditambahkan :
      1. Topik serta metode penulisan yang menarik
      2. Tambahkan gambar dan tabel
      3. Tulis hasil penelitian
      4. Paparkan hasil diskusi
      5. Buat kesimpulan yang jelas dan mudah dipahami
      6. Buat pengantar yang menarik
      7. Tulis abstrak
      8. Tuliskan referensi

      Delete
  50. Assalamualaikum
    Bagaimana tips atau cara menulis artikel ilmiah dengan efektif dan cepat ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohamad Ashar Fitrayadi Ramdan S. Kodung, NIM :471420003, izin menjawab. Untuk menulis artikel ilmiah dengan efektif dan cepat diperlukan sebuah outline (kerangka tulisan) dari artikel yang akan dibuat. Hal ini akan menghindari writers block yang cukup sering terjadi. Selain itu, membaca banyak referensi juga menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan untuk dapat menulis artikel ilmiah dengan efektif dan cepat.

      Delete
  51. Assalamualaikum, saya izin bertanya. apakah ada tips bagi penulis yang baru saja ingin membuat artikel ilmiah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualikum, izin menjawab. Tips bagi seseorang yang baru saja ingin membuat artikel ilmiah yaitu :

      1. Perbanyak membaca jurnal atau artikel ilmiah dari berbagai sumber
      2. Menentukan cakupan informasi dari topik penelitian
      3. Pastikan topik yang dipilih menarik pembaca
      4. Perhatikan cara penulisan
      5. Melakukan evaluasi dan mengecek ulang

      Delete
  52. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  53. Assalamualaikum wr,wb.
    Apa saja bisa dijadikan referensi dalam penulisan aetikel?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum Wr.Wb Saya Hadianty Susvyta Adawiyah Djola dengan NIM 471420041 akan menjawab pertanyaan dari NIM 471420040

      - buku
      Referensi tidak akan terlepas dari yang namanya buku. Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang berisi informasi dalam bentuk tulisan, gambar, atau tempelan. Informasi di dalam buku dapat dijadikan sumber referensi dalam membuat sebuah karya tulis atau karya ilmiah. Buku adalah sumber tertulis yang sangat cocok dijadikan sumber referensi karena telah mencakup banyak informasi yang ingin dicari dan tentunya akan memperkuat suatu peryataan

      - jurnal
      Jurnal adalah tulisan khusus yang memuat artikel tentang bidang ilmu tertentu, yang ditulis oleh seseorang yang kompeten di bidang ilmu tersebut. Jurnal hasil karya seseorang dapat dijadikan referensi, baik itu jurnal cetak maupun jurnal online.

      - surat kabar atau majalah
      Surat kabar atau majalah merupakan salah satu media informasi yang berisi artikel berita, gambar, opini, cerita, dan informasi lainnya. Surat kabar atau majalah bisa dijadikan referensi tulisan, namun jarang digunakan karena cukup sulit untuk menemukan konsep atau ide utama dalam tulisannya.

      - Internet
      banyak sekali website di internet yang memuat berbagai informasi, baik untuk keperluan penelitian maupun untuk keperluan lainnya. Tidak adanya batasan dalam mencari hal apapun di dalam internet menjadikan hal ini dianggap lebih praktis dan efisien dibandingkan dengan mengumpulkan sumber tertulis lainnya. Namun, hanya website-website yang memiliki integritas baik yang dapat dijadikan sumber rujukan.

      Delete
  54. Assalamualaikum, izin bertanya
    jika terjadi kesalahan dalam penulisan artikel ilmiah, bagaimana cara kita mengatasinya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam
      Izin menjawab pertanyaam
      1.Penguatan Latar Belakang Mengapa 2.Mengangkat Suatu Topik (introduction)

      3.Penguatan Metode Penelitian.

      4.Konsisten Dalam Penulisan.

      5.Mengurangi Kesalahan Ketik (typo).

      Delete
  55. Assalamualaikum, izin bertanya.
    Dalam penulisan artikel ilmiah kita perlu mencari referensi baik melalui artikel, jurnal maupun buku. Dan yang harus di hindari yaitu plagiarisme. Yang ingin saya tanyakan yaitu manakah yang lebih baik mengutip sumber secara langsung atau memparafrasekan kutipan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam wr.wb, saya lia siti nurhalizah abdullah dengan nim 471420046 izin menjawab :
      Untuk menghindari plagiarisme dan untuk melakukan penelitian yang cermat tentu saja akan memparafrasekan sebagian besar informasi penting yang Anda temukan daripada menggunakan kutipan langsung. Jumlah kutipan langsung di makalah Anda sebaiknya dibatasi karena:

      • Parafrase menunjukkan bahwa Anda memahami dengan jelas teks sumber
      • Kalimat Anda akan mendominasi isi dokumen
      • Kutipan seringkali membuat tulisan sulit dibaca

      Selain itu, penulisan parafrase juga harus tetap mencantumkan sumber bacaan secara lengkap meliputi nama penulis, tahun dan halaman.

      Kutipan langsung cocok digunakan ketika:

      • Memberikan definisi yang tepat
      • Mengatakan sesuatu tentang bahasa atau gaya pengarang
      • Memberikan bukti untuk mendukung argumen
      • Mengkritik atau menganalisis klaim tertentu

      Delete

Item Reviewed: Referat: Penulisan Artikel Ilmiah Rating: 5 Reviewed By: I.N. Manyoe