Assalamulaikum wr.wb . Dari teori diatas saya menyinggung tentang diapire. nah bagaimana pergerakan diapire jika mencapai kedalaman yang paling dangkal? terima kasih. wassalam
Waalaikumsallam wr wb. Menurut kelompok kami proses diapir akan terjadi bila densitas magmanya kecil dibandingkan batuan disekitarnya sehingga pastiakan naik ke atas permukaan,oleh karenanya akan kecil kemungkinan mencapai kedalaman, berbeda halnya dengan kontak concordance dapat dijumpai pada tempat yang dangkal bila magma menerobos membentuk kubah, atau kekuatan magma tidak menyebabkan pemecahan batuan yang diterobos. Sehingga tidak disebut diapir lagi.
Assalamualaikum wr. wb Pada slide ketujuh terkutip bahwa Perubahanan dari Diapire rise menjadi Formasi dike, nah apa yang membedakan keduanya dan faktor apa yg menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, tolong jelaskan
Waalaikumsallam wr wb. Diapir rise ialah proses penerobosan (intrusi) batuan karena perbedaan tekanan dan bouyancy. Penerobosan biasanya vertikal melibatkan batuan berdensitas rendah yang relatif mobile menerobos batuan berdensitas lebih tinggi. sedangkan formasi dike menjadi hasil dari proses diapir ini, formasi dike sendiri terbentuk ketika magma mengintrusi ke celah batuan yang ada kemudian mengkristal sebagai intrusi lembar, baik memotong seluruh lapisan batuan atau melalui massa batuan yang tak berlapis.
Assalamualaikum Wr.Wb Pada slide 3 di situ terdapat sebuah gambar, dan saya kurang memahami maksud gambar tersebut jadi tolong di jelaskan apa maksut gambar tersebut ??
pada gambar tersebut, pertama magma pods yang berada dibawah mantel bumi, lalu terpanaskan dan terkumpul menjadi satu menjadi di magma chumber dan naik kepermukaan melalui saluran magma di sekitar kerak bumi dankembali terkumpul menjadi magma chumber dan terjadi diaprik sehingga perlahan naik ke permukaan bumi melalui fracture.
Waalaikumsallam wr wb. Pada gambar 14 dijelaskan : a. gunung berapi yang dibangun di atas kerak samudera khas dan menunjukkan interior kontinental rata-rata. Juga ditunjukkan pada gambar ini adalah rentang dari kedalaman di mana orang bisa berharap menemukan dua magma,yang lebih padat diberi label D dengan kerapatan3000 kg m-3 dan yang kurang padat diberi label L dengan a kepadatan 2700 kg m-3. Kedua magma diproduksi Saat pelelehan parsial dimulai di suatu tempat di dalam mantel. Pada gambar 17 dijelaskan : tekanan pada kedalaman dari sumber magma berasal dari equal ykani jumlah dari tekanan pada kerak dikali gravitasi dan tekana pada mantel dikali ravitasi mantel. jika magma memiliki densitas (tekanan) maka tekanan magma dikalikan dengan gravitasi magma.
Wassalamu alaikum wr. wb. dike ialah, sill adalah intrusi melembar berbentuk tabular yang menerobos baik di antara dua lapisan yang lebih tua dari batuan sedimen, perlapisan lava gunung berapi atau tuf, atau bahkan sepanjang arah foliasi di batuan metamorf. Istilah sill identik dengan intrusi konkordan yang melembar. Ini berarti bahwa sill tidak memotong batuan yang telah ada, berbeda dengan dike, intrusi diskordan melembar yang memotong batuan yang lebih tua. Material sill disediakan oleh dike, kecuali di lokasi yang tidak biasa di mana mereka terbentuk pada perlapisan yang hampir vertikal terpasang langsung ke sumber magma. Batuan harus rapuh dan memiliki rekahan untuk dapat membuat bidang sepanjang intrusi magma, baik jika terjadi di antara batuan sedimen, perlapisan vulkanik.
Wassalamu alaikum wr. wb. pada diagram ini dijelaskan mengenai dike yang telah terperangkap. diamna variasi intensitas dari stiap tegangan pada pertumbuhan dari dikes sebagai fungsi dari panjangnya, jumlah dari tekana merupakan lelehan pada dike yang kurang padat dibanding batuan mantel disekitarnya telah berbentuk.
waalaikumsallam wr wb. Hal ini dikarenakan oleh massa jenis dari setiap magma berbeda tergantung pada setiap unsur yang dikandungnya, yang memiliki densitas tinggi akan semakin mneuju kedalaman bumi, begitupun sebaliknya magma yang memiliki densitas rendah akan cenderung naik kepemukaan bumi. Proses migrasi magma akan tejadi apabila densitas magma lebih kecil dibandingkan densitas batuan disekitarnya. sehingga magma yang memiliki densitas rendah Kn lebih cepat menuju permukaan bumi.
penjelasan lebih lanjut : Kecepatan diapire dapat dihitung dengan persamaan U = D/F D = 4πηRU F = (4/3)πR3gΔρ Sehingga U = (R2gΔρ)/(3η) Dimana U = kecepatan diapire (m/s) R = kedalaman host rock (m) g = percepatan gravitasi (m/s2) Δρ = perbedaan densitas (kg/m3), dimana Δρ = ραΔT η= viskositas host rock (Ns/m2atau Pa.s) Untuk diapire yang muncul sebagai hotspot, R diasumsikan 400 km. Densitas mantel ρ = 3300 kg m-3, koefisien ekspansi volume batuan α = 3 x 10 -5K-1, dan perbedaan temperature antara plume dengan batuan sekitarnya ΔT = 200 K, sehingga perbedaan densitas Δρ = ραΔT = ~20 kg m-3, viskositas mantel η = 10 21 Pa.s maka kecepatan diapire U = ~0,3 meter per tahun. Untuk diapire di zona subduksi, R diasumsikan 5 km. Hal ini dikontrol dengan baik oleh kontras densitas yang lebih besar daripada contoh sebelumnya jika komposisinya dipengaruhi oleh sedimen hidrat dasar laut, di mana Δρ bernilai sekitar 100 kgm-3. Dalam kasus ini, kecepatan diapire U sebesar 0.25 milimeter per tahun, lebih dari 1000 kali lebih lambat daripada mantel plume.
ass, wr. wb apa saja yang mempengaruhi pergerakan magma dari sumber menuju permukaan bumi dan berikan suatu penjelasan mengenai hal tersebut. terima kasih. wss, wr. wb.
Waalaikumsallam wr wb. faktor yang mempengaruhi pergerakan magma dari dapur magma menuju permukaan, yakni : 1. Densitas, ialah proses migrasi magma akan tejadi apabila densitas magma lebih kecil dibandingkan densitas batuan disekitarnya. 2. Suhu, semakin tinggi suhu, semakin besar magma yang terbentuk. Magma yang meleleh akan menjadi cair, densitas menjadi kecil dan dapat bergerak menuju ke atas dan akan menerobos batuan lain yang memiliki densitas lebih besar lewat rekahan atau disebut diaper.
Wassalamu alaikum wr. wb. Seiring dengan menigkatnya jarak dari puncak dike maka magnitude akan semakin membesar dan kemudian gaya apung menjadi negatif yang dapat diilustrasikan dengan memisalkan suatu nilai untuk Δρm pada persamaan (3.3) yang bernilai negatif yaitu ketika magma lebih padat daripada hostrock dengan menetapkan nilai ΔP sebesar 4.4 Mpa. Mulanya, seiring pertambahan H, suku pertama dari persamaa (3.3) akan jauh lebih besar dari suku kedua dan stress intensity pada puncak dike juga meningkat. namun, ketika dike terus tumbuh, suku kedua dari persamaan tersebut akan meningkat jauh lebih besar dibandingkan suku pertama dan stress intensity dari maksimum kemudian menurun.
Assalamualaikum wr.wb Saya ingin bertanya Jika kondisi yang mengontrol berkembangan dike tidak dapat lagi memungkinkan dike tersebut bergerak ke atas maka apa yang akan terjadi ?
Waalaikumsallam wr. wb. maka tidak magma tersebut tidak akan membentuk dike, akan tetap berada pada magma chumber, hingga menunggu magma itu naik kepermukaan.
Wassalamu alaikum wr. wb. Diapire berasal dari tubuh batuan yang meleleh menjadi magma dengan volume 2 – 25% dari volume total batuan yang meleleh (host rock), kemudian mengalir menuju permukaan karena adanya gaya buoyancy yang lebih besar dibandingkan gaya buoyancy batuan di sekitarnya. Pergerakan diapire ini akan menyebabkan deformasi pada batuan yang dilewatinya. Tingkat deformasi ini berlangsung dari deformasi yang ringanhingga berat yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan batuan asal. Jika suhu dan tekanan pada batuan yang meleleh kecil, maka magma yang dihasilkan memiliki volume yang sedikit dan kekentalannyacukup tinggi sehingga akan menghasilkan deformasi yang cukup ringan. Berlaku kebalikannya, jika suhu dan tekanan pada batuan yang meleleh besar, maka magma yang dihasilkan memiliki volume yang banyak dan kekentalannyacukup rendah sehingga akan menghasilkan deformasi yang cukup besar.
Wassalamu alaikum wr. wb hal ini dikarenakan karenakan sifat fisik dari magma itu sendiri yang memiliki densitas rendah akan selalu naik ke atas (kepermukaan bumi) karena massa dari magam dibahagi volumenya. sehingga akan selalau mudah berada di permukaan melalui fracture.
Assalamualaikum. Saya dengsn sutriyono. Ketika magma bermigrasi, apakah magma akan mengalami asimilasi dan jika memang betul bagaimana kita bisa mengetahui magma asalnya? Terima kasih
Wassalamu alaikum wr. wb. menurut pendapat kelompok kami, saat magma bermigrasi makan akan terjadi perpindahan tempat dari magma itu sendiri, sehingga akan melalui berbagai komposisi batuan yang dilaluinya, sehingga kemungkinan untuk terjadinya percampuran magma (asimilasi) akan terjadi. Untuk dapat mengetahui magma asalnya dengan menganalisis kandungan kimia dari mineral pada batuan yang berasal dari magma.
Wassalamu alaikum wr. wb Menurut kelompok kami, ada kemungkinan terjadinya gempa bila dalam proses migrasi magma terdiapire dengan tekanan dan yang kuat sehinga menghasilkan getaran saat gempa itu menuju ke permukaan bumi. Ketika diapire berhenti, panas dapat ditransfer secarakonduksi ke batuan kerak di atasnya dan karena temperatur solidus lebih rendah dibandingkan dengan material plume, batuan kerak meleleh membentuk riolit, dan riolit yang meleleh ini dapat naik membentuk diapire menuju kerak yang lebih dangkal.
Assalamualaikum Wr. Wb. Saya ingin bertanya bagaimana influence dari massa jenis dari tektonik dikontrol oleh massa jenis dari kerak dan mantel Terima Kasih Wassalamualaikum Wr. Wb.
Wassalamu alaikum wr. wb. menurut saya, massa jenis dari tektonik dapat mempengaruhi masa jenis dari kerak dan mantel, karena memiliki massa yang lebih kecil sehingga berada lebih diatas dari kerak dan mantel bumi. oleh karena itu masa jenis dari mantel dan kerak yang mengontrol tektonik, bukanlah sebaliknya.
Assakamualaikum wr. wb penyebab penyebaran magma ada tiga tipe yaitu struktur kerapatan struktur kerak dan mantel. apa hubungan antara ketiga hal tersebut dengan proses pemisahan magma dari sumber kedalamannya dan pergerakannya?
Wassalamu alaikum wr. wb. Pergerakan magma ini terjadi akibat arus konveksi yang terjadi dalam mantle, berlangsung dengan pelan, dalam volume yang cukup besar, dan bergerak melalui rekahan-rekahan batuan yang cukup besar. Bentuk-bentuk pergerakan magma dapat berupa diapire dan dike. Densitasdan suhu struktur kerak dan mantel mengontrol lokasi dimana diapire dan dike memberi kemungkinan paling besar untuk mendominasi gerakan magma. Parameter densitas juga menentukan kisaran kedalaman dimana magma terakumulasi dalam suatu reservoir sebelum akhirnya keluar ke permukaan atau membentuk intrusi dangkal.
Assalamuaikum Wr. Wb. Seperti yang tertera pada Slide 9, diketahui bahwa dike terdiri atas 2 jenis yakni Dike Sedimen serta Dike Magmatik. Yang ingin saya tanyakan, jelaskan definisi Dike Sedimen. Serta jelaskan perbedaan dari kedua dike tersebut. Terima Kasih
Wassalamu alaikum wr. wb. Dike magmatik terbentuk ketika magma mengintrusi ke celah batuan yang ada kemudian mengkristal sebagai intrusi lembar, baik memotong seluruh lapisan batuan atau melalui massa batuan yang tak berlapis. Sedangkan dike sedimen terbentuk ketika sedimen mengisi rekahan batuan yang telah ada
Wassalamu alaikum wr. wb. Ketebalan dan densitas rerata kerak disimbolkan zcrust dan ρcrust ; densitasv rerata mantle ρ mantle dan kedalaman sumber magma z source di bawah dasar kerak. Tekanan pada kedalaman sumber magma ditulis dalam bentuk persamaan [(ρ crust . g . z crust) +(ρ mantle . g . z source)]. Jika densitas magma ρ magma, maka tekanan pada dasar kolom magma dengan tinggi z magma adalah (ρ magma . g . z magma). Dengan menyelesaikan dua persamaan di atas akan diperoleh persamaan untuk menentukan z magma , yaitu : z magma = [(ρ crust . z crust ) + (ρ mantle. z source)] / ρ magma (3.4)Dengan mengurangkan zmagma dari total kedalaman sumber (z crust + z source) diperoleh nilai kedalaman bawah permukaan puncak dike.
Wassalamu alaikum wr. wb. radial dikes merupakan jarak antara satu dike dengan dike lainnya yang muncul dipermukaaan bumi, karena ditemui ada berbagai banyak dike yang muncul dipermukaan bumi akibat penyebaran dibawah permukaan bumi (crust).
Assalamualikum. Nim : 471419015 Pada slide dijelaskan sebelum magma mengalami migrasi, telah terjadi pembentukan dan pemisahan magma. Pemisahan magma seperti apa yang dimaksud, mohon dijelaskan.
Assalamualaikum Nim : 471419028 Pada slide 19 di jelaskan bahwa terdapat kondisi yg mengontrol dike, kondisi seperti apa yg di maksudkan, Mohon di jelaskan.
Assalamualaikum wr.wb Nim :471419012 pada slide ke 4 di jelaskan bahwa migrasi magma di sebabkan oleh tektonik pertanyaan saya mengapa batuan yang di hasilkan dapat berbeda-beda ?
assalamualaiku wr.wb NIM 471419009 izin bertanya bu, dalam kondisi magma dengan viskositas tinggi apakah akan mempengaruhi laju dari migrasi yang terjadi?, dan jika gaya bouyancy pada batuan sekitar lebih tinggi apa yang aka terjadi?. mohon penjelasannya. terimakasih.
Assalamualaikum Nim : 471419018 Berbicara tentang perubahan dan pemberhentian diapire terdapat beberapa cara, saya ingin bertanya apa yang terjadi ketika diapire dalam hal ini mantel plume ketemu dengan kerak yang densitasnya lebih kecil daripada plume tersebut?, dan sebutkan faktor apa yang mempengaruhi perubhahan tersebut?
Assalamualaikum wr. Wb Nim: 471419026 Dari slide dua kasus munculnya diapire, mengapa pergerakan keatas dari mantel plume membentuk mayor hotspot? Sekian terimah kasih.
Assalamualaikum wr.wb Nim: 471419025 Izin bertanya, dari slide yg saya baca, apakah faktor pengontrol dari prgerakan magma atau migrasi magma itu sendiri? mohon penjelasanya🙏
Assalamu'alaikum wr.wb Nim: 471419011 Pertanyaan saya faktor faktor apa saja yang mempengaruhi pergerakan magma dari sumber menuju permukaan bumi. Terima kasih🙏
Assalamualaikum wr. wb. Saya Siti Aqdawiya Pakaya dengan NIM 471419014 izin bertanya mengenai persamaan yang terdapat pada rumus untuk mencari kecepatan diapire (U). Pada slide dikatakan bahwa untuk diapire yang muncul sebagai hotspot, R diasumsikan bernilai 400 km. Sedangkan untuk diapire di zona subduksi, R diasumsikan bernilai 5 km. Tolong jelaskan apa faktor yang menyebabkan perbedaan dari nilai R tersebut? Juga, apakah setiap "zona" memiliki nilai R yang telah ditentukan, contohnya seperti zona subduksi dan hotspot tadi? Terimakasih.
Assalamualaikum wr wb, saya nim 471419019 ingin bertanya jelaskan secara singkat maksud dari gambar sebelah kanan bawah pada slide ketiga , terimakasih
Assalamualaikum wr. wb. Saya Jayanti Rauf, NIM 471 419 021. Saya ingin bertanya, di slide ke-16 dikatakan walaupun gaya apung plume menghilang dan berhenti tapi material dibawahnya masih bisa naik ke atas dan menyebar. Apa yang mengakibatkan hal demikian dapat terjadi? Terima kasih.
Assalamulaikum wr.wb . Dari teori diatas saya menyinggung tentang diapire. nah bagaimana pergerakan diapire jika mencapai kedalaman yang paling dangkal? terima kasih. wassalam
ReplyDeleteWaalaikumsallam wr wb.
DeleteMenurut kelompok kami proses diapir akan terjadi bila densitas magmanya kecil dibandingkan batuan disekitarnya sehingga pastiakan naik ke atas permukaan,oleh karenanya akan kecil kemungkinan mencapai kedalaman, berbeda halnya dengan kontak concordance dapat dijumpai pada tempat yang dangkal bila magma menerobos membentuk kubah, atau kekuatan magma tidak menyebabkan pemecahan batuan yang diterobos. Sehingga tidak disebut diapir lagi.
Assalamualaikum wr. wb
ReplyDeletePada slide ketujuh terkutip bahwa Perubahanan dari Diapire rise menjadi Formasi dike, nah apa yang membedakan keduanya dan faktor apa yg menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, tolong jelaskan
Terimakasih
Waalaikumsallam wr wb.
DeleteDiapir rise ialah proses penerobosan (intrusi) batuan karena perbedaan tekanan dan bouyancy. Penerobosan biasanya vertikal melibatkan batuan berdensitas rendah yang relatif mobile menerobos batuan berdensitas lebih tinggi. sedangkan formasi dike menjadi hasil dari proses diapir ini, formasi dike sendiri terbentuk ketika magma mengintrusi ke celah batuan yang ada kemudian mengkristal sebagai intrusi lembar, baik memotong seluruh lapisan batuan atau melalui massa batuan yang tak berlapis.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum Wr.Wb
ReplyDeletePada slide 3 di situ terdapat sebuah gambar, dan saya kurang memahami maksud gambar tersebut jadi tolong di jelaskan apa maksut gambar tersebut ??
pada gambar tersebut, pertama magma pods yang berada dibawah mantel bumi, lalu terpanaskan dan terkumpul menjadi satu menjadi di magma chumber dan naik kepermukaan melalui saluran magma di sekitar kerak bumi dankembali terkumpul menjadi magma chumber dan terjadi diaprik sehingga perlahan naik ke permukaan bumi melalui fracture.
DeleteAssalamualaikum Wr. Wb
ReplyDeleteJelaskan gambar yang terdapat pada slide 14 dan 17 !
Terima kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb
Waalaikumsallam wr wb.
DeletePada gambar 14 dijelaskan :
a. gunung berapi yang dibangun di atas kerak samudera khas dan menunjukkan interior kontinental rata-rata. Juga ditunjukkan pada gambar ini adalah rentang dari kedalaman di mana orang bisa berharap menemukan dua magma,yang lebih padat diberi label D dengan kerapatan3000 kg m-3 dan yang kurang padat diberi label L dengan a kepadatan 2700 kg m-3. Kedua magma diproduksi Saat pelelehan parsial dimulai di suatu tempat di dalam mantel.
Pada gambar 17 dijelaskan :
tekanan pada kedalaman dari sumber magma berasal dari equal ykani jumlah dari tekanan pada kerak dikali gravitasi dan tekana pada mantel dikali ravitasi mantel. jika magma memiliki densitas (tekanan) maka tekanan magma dikalikan dengan gravitasi magma.
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeletepertanyaan saya kepada kelompok 3, tolong jelaskan ilustrasi yang menggambarkan perbedaan dike dan sill pada slide 9-11.
terima kasih.
Wassalamu alaikum wr. wb.
Deletedike ialah, sill adalah intrusi melembar berbentuk tabular yang menerobos baik di antara dua lapisan yang lebih tua dari batuan sedimen, perlapisan lava gunung berapi atau tuf, atau bahkan sepanjang arah foliasi di batuan metamorf. Istilah sill identik dengan intrusi konkordan yang melembar. Ini berarti bahwa sill tidak memotong batuan yang telah ada, berbeda dengan dike, intrusi diskordan melembar yang memotong batuan yang lebih tua. Material sill disediakan oleh dike, kecuali di lokasi yang tidak biasa di mana mereka terbentuk pada perlapisan yang hampir vertikal terpasang langsung ke sumber magma. Batuan harus rapuh dan memiliki rekahan untuk dapat membuat bidang sepanjang intrusi magma, baik jika terjadi di antara batuan sedimen, perlapisan vulkanik.
Assalaamuaikum wr wb
ReplyDeletePada slide 13 terdapat gambar diagram, jelaskan mksud dari gambar tersebut?
Terima kasih
Wassalamu alaikum wr. wb.
Deletepada diagram ini dijelaskan mengenai dike yang telah terperangkap. diamna variasi intensitas dari stiap tegangan pada pertumbuhan dari dikes sebagai fungsi dari panjangnya, jumlah dari tekana merupakan lelehan pada dike yang kurang padat dibanding batuan mantel disekitarnya telah berbentuk.
Assalamualaimum wd.wb
ReplyDeleteApa Pengaruh densitas magma terhadap kedalaman yang dicapai magma menuju permukaan ?
Terima Kasih
waalaikumsallam wr wb.
DeleteHal ini dikarenakan oleh massa jenis dari setiap magma berbeda tergantung pada setiap unsur yang dikandungnya, yang memiliki densitas tinggi akan semakin mneuju kedalaman bumi, begitupun sebaliknya magma yang memiliki densitas rendah akan cenderung naik kepemukaan bumi. Proses migrasi magma akan tejadi apabila densitas magma lebih kecil dibandingkan densitas batuan disekitarnya. sehingga magma yang memiliki densitas rendah Kn lebih cepat menuju permukaan bumi.
Assalamualaikum Wr.Wb
ReplyDeleteYang akan saya tanyakan yaitu jelaskan maksud persamaan dari slide yang ke 6.
Terimah kasih
This comment has been removed by the author.
Deletepenjelasan lebih lanjut :
DeleteKecepatan diapire dapat dihitung dengan persamaan
U = D/F
D = 4πηRU
F = (4/3)πR3gΔρ
Sehingga U = (R2gΔρ)/(3η)
Dimana U = kecepatan diapire (m/s)
R = kedalaman host rock (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Δρ = perbedaan densitas (kg/m3),
dimana Δρ = ραΔT
η= viskositas host rock (Ns/m2atau Pa.s)
Untuk diapire yang muncul sebagai hotspot, R diasumsikan 400 km. Densitas mantel ρ = 3300 kg m-3, koefisien ekspansi volume batuan α = 3 x 10
-5K-1, dan perbedaan temperature antara plume dengan batuan sekitarnya ΔT = 200 K, sehingga perbedaan densitas Δρ = ραΔT = ~20 kg m-3, viskositas mantel η = 10 21 Pa.s maka kecepatan diapire U = ~0,3 meter per tahun. Untuk diapire di zona subduksi, R diasumsikan 5 km. Hal ini dikontrol dengan baik oleh kontras densitas yang lebih besar daripada contoh sebelumnya jika komposisinya dipengaruhi oleh sedimen hidrat dasar laut, di mana Δρ bernilai sekitar 100 kgm-3. Dalam kasus ini, kecepatan diapire U sebesar 0.25 milimeter per tahun, lebih dari 1000 kali lebih lambat daripada mantel plume.
ass, wr. wb
ReplyDeleteapa saja yang mempengaruhi pergerakan magma dari sumber menuju permukaan bumi dan berikan suatu penjelasan mengenai hal tersebut.
terima kasih.
wss, wr. wb.
Waalaikumsallam wr wb.
Deletefaktor yang mempengaruhi pergerakan magma dari dapur magma menuju permukaan, yakni :
1. Densitas, ialah proses migrasi magma akan tejadi apabila densitas magma lebih kecil dibandingkan densitas batuan disekitarnya.
2. Suhu, semakin tinggi suhu, semakin besar magma yang terbentuk. Magma yang meleleh akan menjadi cair, densitas menjadi kecil dan dapat bergerak menuju ke atas dan akan menerobos batuan lain yang memiliki densitas lebih besar lewat rekahan atau disebut diaper.
Assalamualiakum wr.wb.
ReplyDeleteSaya mau bertanya, Apa pengaruh dari gravitasi dan stress intensity dalam pembentukan dyke,mohon dijelaskan.
Terima Kasih..
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWassalamu alaikum wr. wb.
DeleteSeiring dengan menigkatnya jarak dari puncak dike maka magnitude akan semakin membesar dan kemudian gaya apung menjadi negatif yang dapat diilustrasikan dengan memisalkan suatu nilai untuk Δρm
pada persamaan (3.3) yang bernilai negatif yaitu ketika magma lebih padat
daripada hostrock dengan menetapkan nilai ΔP sebesar 4.4 Mpa. Mulanya, seiring pertambahan H, suku pertama dari persamaa (3.3) akan
jauh lebih besar dari suku kedua dan stress intensity pada puncak dike juga meningkat. namun, ketika dike terus tumbuh, suku kedua dari persamaan tersebut akan meningkat jauh lebih besar dibandingkan suku pertama dan stress intensity dari
maksimum kemudian menurun.
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeleteSaya ingin bertanya Jika kondisi yang mengontrol berkembangan dike tidak dapat lagi memungkinkan dike tersebut bergerak ke atas maka apa yang akan terjadi ?
Terimakasih
Waalaikumsallam wr. wb.
Deletemaka tidak magma tersebut tidak akan membentuk dike, akan tetap berada pada magma chumber, hingga menunggu magma itu naik kepermukaan.
Assalamualaikum
ReplyDeleteJelaskan pembentukan diapire!
Terima kasih
Wassalamu alaikum wr. wb.
DeleteDiapire berasal dari tubuh batuan yang meleleh menjadi magma dengan volume 2 –
25% dari volume total batuan yang meleleh (host rock), kemudian mengalir menuju permukaan karena adanya gaya buoyancy yang lebih besar dibandingkan gaya buoyancy batuan di sekitarnya.
Pergerakan diapire ini akan menyebabkan deformasi pada batuan yang dilewatinya. Tingkat deformasi ini berlangsung dari deformasi yang ringanhingga berat yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan batuan asal. Jika suhu dan tekanan pada batuan yang meleleh kecil, maka magma yang
dihasilkan memiliki volume yang sedikit dan kekentalannyacukup tinggi sehingga akan menghasilkan deformasi yang cukup
ringan. Berlaku kebalikannya, jika suhu dan tekanan pada batuan yang meleleh besar, maka magma yang dihasilkan
memiliki volume yang banyak dan kekentalannyacukup rendah sehingga akan menghasilkan deformasi yang cukup besar.
Assalamuaikum wr wb.
ReplyDeleteTolong di jelaskan mengapa densitas magma semakin menurun ketika mendekati Permukaan?
Wassalamu alaikum wr. wb
Deletehal ini dikarenakan karenakan sifat fisik dari magma itu sendiri yang memiliki densitas rendah akan selalu naik ke atas (kepermukaan bumi) karena massa dari magam dibahagi volumenya. sehingga akan selalau mudah berada di permukaan melalui fracture.
Assalamualaikum. Saya dengsn sutriyono. Ketika magma bermigrasi, apakah magma akan mengalami asimilasi dan jika memang betul bagaimana kita bisa mengetahui magma asalnya? Terima kasih
ReplyDeleteWassalamu alaikum wr. wb.
Deletemenurut pendapat kelompok kami, saat magma bermigrasi makan akan terjadi perpindahan tempat dari magma itu sendiri, sehingga akan melalui berbagai komposisi batuan yang dilaluinya, sehingga kemungkinan untuk terjadinya percampuran magma (asimilasi) akan terjadi. Untuk dapat mengetahui magma asalnya dengan menganalisis kandungan kimia dari mineral pada batuan yang berasal dari magma.
Assalamualaikum
ReplyDeleteApakah migrasi magma dapat mempengaruhi adanya kemungkinan gempa, dan bagaimana tentang migrasi magma yang menuju ke tempat dangkal?
Wassalamu alaikum wr. wb
DeleteMenurut kelompok kami, ada kemungkinan terjadinya gempa bila dalam proses migrasi magma terdiapire dengan tekanan dan yang kuat sehinga menghasilkan getaran saat gempa itu menuju ke permukaan bumi.
Ketika diapire berhenti, panas dapat ditransfer secarakonduksi ke batuan kerak di atasnya dan karena temperatur solidus lebih rendah dibandingkan dengan material plume, batuan kerak meleleh membentuk riolit, dan riolit yang meleleh ini dapat naik membentuk diapire menuju kerak yang lebih dangkal.
Assalamualaikum Wr. Wb.
ReplyDeleteSaya ingin bertanya bagaimana influence dari massa jenis dari tektonik dikontrol oleh massa jenis dari kerak dan mantel
Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Wassalamu alaikum wr. wb.
Deletemenurut saya, massa jenis dari tektonik dapat mempengaruhi masa jenis dari kerak dan mantel, karena memiliki massa yang lebih kecil sehingga berada lebih diatas dari kerak dan mantel bumi. oleh karena itu masa jenis dari mantel dan kerak yang mengontrol tektonik, bukanlah sebaliknya.
Assakamualaikum wr. wb
ReplyDeletepenyebab penyebaran magma ada tiga tipe yaitu struktur kerapatan struktur kerak dan mantel. apa hubungan antara ketiga hal tersebut dengan proses pemisahan magma dari sumber kedalamannya dan pergerakannya?
Wassalamu alaikum wr. wb.
DeletePergerakan magma ini terjadi akibat arus konveksi yang terjadi dalam mantle, berlangsung dengan pelan, dalam volume
yang cukup besar, dan bergerak melalui rekahan-rekahan batuan yang cukup besar. Bentuk-bentuk pergerakan magma dapat berupa diapire dan dike. Densitasdan suhu struktur kerak dan mantel mengontrol lokasi dimana diapire dan dike memberi kemungkinan paling besar untuk
mendominasi gerakan magma. Parameter densitas juga menentukan kisaran kedalaman dimana magma terakumulasi dalam suatu reservoir sebelum akhirnya keluar ke permukaan atau membentuk intrusi dangkal.
Assalamualaikum Wr.Wb
ReplyDeleteYang akan saya tanyakan yaitu jelaskan maksud persamaan dari slide yang ke 6.
Terimah kasih
Assalamualaikum Wr. Wb
ReplyDeleteJelaskan secara rinci gambar Dike Propagasi yang terdapat pada slide 8 ?
Terima kasih.
Wassalamu alaikum wr. wb.
Deletedike propagasi yakni magma yang naik kepermukaan melalui fracture sehingga menyebar di sekitar kerak bumi.
Assalamuaikum Wr. Wb.
ReplyDeleteSeperti yang tertera pada Slide 9, diketahui bahwa dike terdiri atas 2 jenis yakni Dike Sedimen serta Dike Magmatik. Yang ingin saya tanyakan, jelaskan definisi Dike Sedimen. Serta jelaskan perbedaan dari kedua dike tersebut. Terima Kasih
Wassalamu alaikum wr. wb.
DeleteDike magmatik terbentuk ketika magma mengintrusi ke celah batuan yang ada kemudian mengkristal sebagai intrusi lembar, baik memotong seluruh lapisan batuan atau melalui massa batuan yang tak berlapis. Sedangkan dike sedimen terbentuk ketika sedimen mengisi rekahan batuan yang telah ada
Assalamualaikum wr. Wb. Tolong dijelaskan samlai dri mana muncul sebuah persamaan pada slide 17 yaitu
ReplyDeleteZmagma = [(Pcrust + Zcrust) + (Pmantle + Zmantle)]/Pmagma.
P.S = 'P' disini maksutnya 'ro' atau 'massa jenis/kerapatan' bukan tekanan/pressure karena tdak ada tombol ro di hape.
Terima kasih.
Wassalamu alaikum wr. wb.
DeleteKetebalan dan densitas rerata kerak disimbolkan zcrust dan ρcrust ; densitasv rerata mantle ρ mantle dan kedalaman sumber magma z source di bawah dasar kerak. Tekanan pada kedalaman sumber magma ditulis dalam bentuk persamaan [(ρ crust . g . z crust) +(ρ mantle . g . z source)]. Jika densitas magma ρ magma, maka tekanan pada dasar kolom magma dengan tinggi z magma adalah (ρ magma . g . z magma). Dengan menyelesaikan dua persamaan di atas akan diperoleh persamaan untuk menentukan z magma , yaitu : z magma = [(ρ crust . z crust ) + (ρ mantle. z source)] / ρ magma (3.4)Dengan mengurangkan zmagma dari total kedalaman sumber (z crust + z source) diperoleh nilai kedalaman bawah permukaan puncak dike.
Assalamualaikum wr wb
ReplyDeleteYang ingin saya tanyakan terdapat pada gambar slide ke 8 yaitu apa yg dimaksud dgan radial dikes.
Terimakasih
Wassalamu alaikum wr. wb.
Deleteradial dikes merupakan jarak antara satu dike dengan dike lainnya yang muncul dipermukaaan bumi, karena ditemui ada berbagai banyak dike yang muncul dipermukaan bumi akibat penyebaran dibawah permukaan bumi (crust).
Assalamualikum.
ReplyDeleteNim : 471419015
Pada slide dijelaskan sebelum magma mengalami migrasi, telah terjadi pembentukan dan pemisahan magma. Pemisahan magma seperti apa yang dimaksud, mohon dijelaskan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum
ReplyDeleteNim : 471419028
Pada slide 19 di jelaskan bahwa terdapat kondisi yg mengontrol dike, kondisi seperti apa yg di maksudkan, Mohon di jelaskan.
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeleteNim :471419012
pada slide ke 4 di jelaskan bahwa migrasi magma di sebabkan oleh tektonik pertanyaan saya mengapa batuan yang di hasilkan dapat berbeda-beda ?
assalamualaiku wr.wb NIM 471419009
ReplyDeleteizin bertanya bu, dalam kondisi magma dengan viskositas tinggi apakah akan mempengaruhi laju dari migrasi yang terjadi?, dan jika gaya bouyancy pada batuan sekitar lebih tinggi apa yang aka terjadi?. mohon penjelasannya.
terimakasih.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum
ReplyDeleteNim : 471419018
Berbicara tentang perubahan dan pemberhentian diapire terdapat beberapa cara, saya ingin bertanya apa yang terjadi ketika diapire dalam hal ini mantel plume ketemu dengan kerak yang densitasnya lebih kecil daripada plume tersebut?, dan sebutkan faktor apa yang mempengaruhi perubhahan tersebut?
Terima Kasih
Wassalamualaikum
Assalamualaikum wr. Wb
ReplyDeleteNim: 471419026
Dari slide dua kasus munculnya diapire, mengapa pergerakan keatas dari mantel plume membentuk mayor hotspot?
Sekian terimah kasih.
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeleteNim: 471419025
Izin bertanya, dari slide yg saya baca, apakah faktor pengontrol dari prgerakan magma atau migrasi magma itu sendiri? mohon penjelasanya🙏
Assalamu'alaikum wr.wb
ReplyDeleteNim: 471419011
Pertanyaan saya faktor faktor apa saja yang mempengaruhi pergerakan magma dari sumber menuju permukaan bumi. Terima kasih🙏
Assalamualaikum wr. wb.
ReplyDeleteSaya Siti Aqdawiya Pakaya dengan NIM 471419014 izin bertanya mengenai persamaan yang terdapat pada rumus untuk mencari kecepatan diapire (U). Pada slide dikatakan bahwa untuk diapire yang muncul sebagai hotspot, R diasumsikan bernilai 400 km. Sedangkan untuk diapire di zona subduksi, R diasumsikan bernilai 5 km. Tolong jelaskan apa faktor yang menyebabkan perbedaan dari nilai R tersebut? Juga, apakah setiap "zona" memiliki nilai R yang telah ditentukan, contohnya seperti zona subduksi dan hotspot tadi? Terimakasih.
Jelaskan proses diapire pada slide ke-7
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum wr.wb
ReplyDeleteNIM: 471419001
Jelaskan mengapa densitas dapat mempengaruhi pergerakan magma dike
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum wr wb
ReplyDeleteNim : 471419010
mengapa saat mencapai kerak benua pergerakan diapir dapat terhenti?
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeleteNIM: 471419023
Jelaskan proses pembentukan dan pemisahan magma pada slide ke 3. terima kasih
This comment has been removed by the author.
DeleteAssalamualaikum wr wb, saya nim 471419019 ingin bertanya jelaskan secara singkat maksud dari gambar sebelah kanan bawah pada slide ketiga , terimakasih
ReplyDeleteAssalamualaikum wr wb, saya andi fahmi nim 471419003
ReplyDeletesaya ingin bertanya Apa yang di maksd dengan gaya bouyancy dan bagaimana cara penyebaran dike?
Assalamualaikum wr. wb. Saya Jayanti Rauf, NIM 471 419 021. Saya ingin bertanya, di slide ke-16 dikatakan walaupun gaya apung plume menghilang dan berhenti tapi material dibawahnya masih bisa naik ke atas dan menyebar. Apa yang mengakibatkan hal demikian dapat terjadi? Terima kasih.
ReplyDeleteAssalamu'alaykum wr wb. Saya Naya fanisa Mamonto,Nim 471419002. Izin bertanya tolong jelaskan maksud dari gambar slide ke 13. Terima Kasih
ReplyDeleteAssalamualaikum, saya ireine ester wowiling nim 027 ingin bertanya tentang diaper, jelaskan pergerakan diaper bila mencapai dangkal
ReplyDelete