Latest News
Sunday, February 25, 2018
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

69 komentar:

  1. Assalamulaikum wr.wb . Dari teori diatas saya menyinggung tentang diapire. nah bagaimana pergerakan diapire jika mencapai kedalaman yang paling dangkal? terima kasih. wassalam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsallam wr wb.
      Menurut kelompok kami proses diapir akan terjadi bila densitas magmanya kecil dibandingkan batuan disekitarnya sehingga pastiakan naik ke atas permukaan,oleh karenanya akan kecil kemungkinan mencapai kedalaman, berbeda halnya dengan kontak concordance dapat dijumpai pada tempat yang dangkal bila magma menerobos membentuk kubah, atau kekuatan magma tidak menyebabkan pemecahan batuan yang diterobos. Sehingga tidak disebut diapir lagi.

      Delete
  2. Assalamualaikum wr. wb
    Pada slide ketujuh terkutip bahwa Perubahanan dari Diapire rise menjadi Formasi dike, nah apa yang membedakan keduanya dan faktor apa yg menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, tolong jelaskan

    Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsallam wr wb.
      Diapir rise ialah proses penerobosan (intrusi) batuan karena perbedaan tekanan dan bouyancy. Penerobosan biasanya vertikal melibatkan batuan berdensitas rendah yang relatif mobile menerobos batuan berdensitas lebih tinggi. sedangkan formasi dike menjadi hasil dari proses diapir ini, formasi dike sendiri terbentuk ketika magma mengintrusi ke celah batuan yang ada kemudian mengkristal sebagai intrusi lembar, baik memotong seluruh lapisan batuan atau melalui massa batuan yang tak berlapis.

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Assalamualaikum Wr.Wb
    Pada slide 3 di situ terdapat sebuah gambar, dan saya kurang memahami maksud gambar tersebut jadi tolong di jelaskan apa maksut gambar tersebut ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. pada gambar tersebut, pertama magma pods yang berada dibawah mantel bumi, lalu terpanaskan dan terkumpul menjadi satu menjadi di magma chumber dan naik kepermukaan melalui saluran magma di sekitar kerak bumi dankembali terkumpul menjadi magma chumber dan terjadi diaprik sehingga perlahan naik ke permukaan bumi melalui fracture.

      Delete
  5. Assalamualaikum Wr. Wb
    Jelaskan gambar yang terdapat pada slide 14 dan 17 !
    Terima kasih
    Wassalamualaikum Wr. Wb

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsallam wr wb.
      Pada gambar 14 dijelaskan :
      a. gunung berapi yang dibangun di atas kerak samudera khas dan menunjukkan interior kontinental rata-rata. Juga ditunjukkan pada gambar ini adalah rentang dari kedalaman di mana orang bisa berharap menemukan dua magma,yang lebih padat diberi label D dengan kerapatan3000 kg m-3 dan yang kurang padat diberi label L dengan a kepadatan 2700 kg m-3. Kedua magma diproduksi Saat pelelehan parsial dimulai di suatu tempat di dalam mantel.
      Pada gambar 17 dijelaskan :
      tekanan pada kedalaman dari sumber magma berasal dari equal ykani jumlah dari tekanan pada kerak dikali gravitasi dan tekana pada mantel dikali ravitasi mantel. jika magma memiliki densitas (tekanan) maka tekanan magma dikalikan dengan gravitasi magma.

      Delete
  6. Assalamualaikum wr.wb
    pertanyaan saya kepada kelompok 3, tolong jelaskan ilustrasi yang menggambarkan perbedaan dike dan sill pada slide 9-11.

    terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb.
      dike ialah, sill adalah intrusi melembar berbentuk tabular yang menerobos baik di antara dua lapisan yang lebih tua dari batuan sedimen, perlapisan lava gunung berapi atau tuf, atau bahkan sepanjang arah foliasi di batuan metamorf. Istilah sill identik dengan intrusi konkordan yang melembar. Ini berarti bahwa sill tidak memotong batuan yang telah ada, berbeda dengan dike, intrusi diskordan melembar yang memotong batuan yang lebih tua. Material sill disediakan oleh dike, kecuali di lokasi yang tidak biasa di mana mereka terbentuk pada perlapisan yang hampir vertikal terpasang langsung ke sumber magma. Batuan harus rapuh dan memiliki rekahan untuk dapat membuat bidang sepanjang intrusi magma, baik jika terjadi di antara batuan sedimen, perlapisan vulkanik.

      Delete
  7. Assalaamuaikum wr wb
    Pada slide 13 terdapat gambar diagram, jelaskan mksud dari gambar tersebut?
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb.
      pada diagram ini dijelaskan mengenai dike yang telah terperangkap. diamna variasi intensitas dari stiap tegangan pada pertumbuhan dari dikes sebagai fungsi dari panjangnya, jumlah dari tekana merupakan lelehan pada dike yang kurang padat dibanding batuan mantel disekitarnya telah berbentuk.

      Delete
  8. Assalamualaimum wd.wb
    Apa Pengaruh densitas magma terhadap kedalaman yang dicapai magma menuju permukaan ?
    Terima Kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. waalaikumsallam wr wb.
      Hal ini dikarenakan oleh massa jenis dari setiap magma berbeda tergantung pada setiap unsur yang dikandungnya, yang memiliki densitas tinggi akan semakin mneuju kedalaman bumi, begitupun sebaliknya magma yang memiliki densitas rendah akan cenderung naik kepemukaan bumi. Proses migrasi magma akan tejadi apabila densitas magma lebih kecil dibandingkan densitas batuan disekitarnya. sehingga magma yang memiliki densitas rendah Kn lebih cepat menuju permukaan bumi.

      Delete
  9. Assalamualaikum Wr.Wb
    Yang akan saya tanyakan yaitu jelaskan maksud persamaan dari slide yang ke 6.
    Terimah kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. penjelasan lebih lanjut :
      Kecepatan diapire dapat dihitung dengan persamaan
      U = D/F
      D = 4πηRU
      F = (4/3)πR3gΔρ
      Sehingga U = (R2gΔρ)/(3η)
      Dimana U = kecepatan diapire (m/s)
      R = kedalaman host rock (m)
      g = percepatan gravitasi (m/s2)
      Δρ = perbedaan densitas (kg/m3),
      dimana Δρ = ραΔT
      η= viskositas host rock (Ns/m2atau Pa.s)
      Untuk diapire yang muncul sebagai hotspot, R diasumsikan 400 km. Densitas mantel ρ = 3300 kg m-3, koefisien ekspansi volume batuan α = 3 x 10
      -5K-1, dan perbedaan temperature antara plume dengan batuan sekitarnya ΔT = 200 K, sehingga perbedaan densitas Δρ = ραΔT = ~20 kg m-3, viskositas mantel η = 10 21 Pa.s maka kecepatan diapire U = ~0,3 meter per tahun. Untuk diapire di zona subduksi, R diasumsikan 5 km. Hal ini dikontrol dengan baik oleh kontras densitas yang lebih besar daripada contoh sebelumnya jika komposisinya dipengaruhi oleh sedimen hidrat dasar laut, di mana Δρ bernilai sekitar 100 kgm-3. Dalam kasus ini, kecepatan diapire U sebesar 0.25 milimeter per tahun, lebih dari 1000 kali lebih lambat daripada mantel plume.

      Delete
  10. ass, wr. wb
    apa saja yang mempengaruhi pergerakan magma dari sumber menuju permukaan bumi dan berikan suatu penjelasan mengenai hal tersebut.
    terima kasih.
    wss, wr. wb.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsallam wr wb.
      faktor yang mempengaruhi pergerakan magma dari dapur magma menuju permukaan, yakni :
      1. Densitas, ialah proses migrasi magma akan tejadi apabila densitas magma lebih kecil dibandingkan densitas batuan disekitarnya.
      2. Suhu, semakin tinggi suhu, semakin besar magma yang terbentuk. Magma yang meleleh akan menjadi cair, densitas menjadi kecil dan dapat bergerak menuju ke atas dan akan menerobos batuan lain yang memiliki densitas lebih besar lewat rekahan atau disebut diaper.

      Delete
  11. Assalamualiakum wr.wb.
    Saya mau bertanya, Apa pengaruh dari gravitasi dan stress intensity dalam pembentukan dyke,mohon dijelaskan.
    Terima Kasih..

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb.
      Seiring dengan menigkatnya jarak dari puncak dike maka magnitude akan semakin membesar dan kemudian gaya apung menjadi negatif yang dapat diilustrasikan dengan memisalkan suatu nilai untuk Δρm
      pada persamaan (3.3) yang bernilai negatif yaitu ketika magma lebih padat
      daripada hostrock dengan menetapkan nilai ΔP sebesar 4.4 Mpa. Mulanya, seiring pertambahan H, suku pertama dari persamaa (3.3) akan
      jauh lebih besar dari suku kedua dan stress intensity pada puncak dike juga meningkat. namun, ketika dike terus tumbuh, suku kedua dari persamaan tersebut akan meningkat jauh lebih besar dibandingkan suku pertama dan stress intensity dari
      maksimum kemudian menurun.

      Delete
  13. Assalamualaikum wr.wb
    Saya ingin bertanya Jika kondisi yang mengontrol berkembangan dike tidak dapat lagi memungkinkan dike tersebut bergerak ke atas maka apa yang akan terjadi ?

    Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsallam wr. wb.
      maka tidak magma tersebut tidak akan membentuk dike, akan tetap berada pada magma chumber, hingga menunggu magma itu naik kepermukaan.

      Delete
  14. Assalamualaikum
    Jelaskan pembentukan diapire!

    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb.
      Diapire berasal dari tubuh batuan yang meleleh menjadi magma dengan volume 2 –
      25% dari volume total batuan yang meleleh (host rock), kemudian mengalir menuju permukaan karena adanya gaya buoyancy yang lebih besar dibandingkan gaya buoyancy batuan di sekitarnya.
      Pergerakan diapire ini akan menyebabkan deformasi pada batuan yang dilewatinya. Tingkat deformasi ini berlangsung dari deformasi yang ringanhingga berat yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan batuan asal. Jika suhu dan tekanan pada batuan yang meleleh kecil, maka magma yang
      dihasilkan memiliki volume yang sedikit dan kekentalannyacukup tinggi sehingga akan menghasilkan deformasi yang cukup
      ringan. Berlaku kebalikannya, jika suhu dan tekanan pada batuan yang meleleh besar, maka magma yang dihasilkan
      memiliki volume yang banyak dan kekentalannyacukup rendah sehingga akan menghasilkan deformasi yang cukup besar.

      Delete
  15. Assalamuaikum wr wb.
    Tolong di jelaskan mengapa densitas magma semakin menurun ketika mendekati Permukaan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb
      hal ini dikarenakan karenakan sifat fisik dari magma itu sendiri yang memiliki densitas rendah akan selalu naik ke atas (kepermukaan bumi) karena massa dari magam dibahagi volumenya. sehingga akan selalau mudah berada di permukaan melalui fracture.

      Delete
  16. Assalamualaikum. Saya dengsn sutriyono. Ketika magma bermigrasi, apakah magma akan mengalami asimilasi dan jika memang betul bagaimana kita bisa mengetahui magma asalnya? Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb.
      menurut pendapat kelompok kami, saat magma bermigrasi makan akan terjadi perpindahan tempat dari magma itu sendiri, sehingga akan melalui berbagai komposisi batuan yang dilaluinya, sehingga kemungkinan untuk terjadinya percampuran magma (asimilasi) akan terjadi. Untuk dapat mengetahui magma asalnya dengan menganalisis kandungan kimia dari mineral pada batuan yang berasal dari magma.

      Delete
  17. Assalamualaikum
    Apakah migrasi magma dapat mempengaruhi adanya kemungkinan gempa, dan bagaimana tentang migrasi magma yang menuju ke tempat dangkal?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb
      Menurut kelompok kami, ada kemungkinan terjadinya gempa bila dalam proses migrasi magma terdiapire dengan tekanan dan yang kuat sehinga menghasilkan getaran saat gempa itu menuju ke permukaan bumi.
      Ketika diapire berhenti, panas dapat ditransfer secarakonduksi ke batuan kerak di atasnya dan karena temperatur solidus lebih rendah dibandingkan dengan material plume, batuan kerak meleleh membentuk riolit, dan riolit yang meleleh ini dapat naik membentuk diapire menuju kerak yang lebih dangkal.

      Delete
  18. Assalamualaikum Wr. Wb.
    Saya ingin bertanya bagaimana influence dari massa jenis dari tektonik dikontrol oleh massa jenis dari kerak dan mantel
    Terima Kasih
    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb.
      menurut saya, massa jenis dari tektonik dapat mempengaruhi masa jenis dari kerak dan mantel, karena memiliki massa yang lebih kecil sehingga berada lebih diatas dari kerak dan mantel bumi. oleh karena itu masa jenis dari mantel dan kerak yang mengontrol tektonik, bukanlah sebaliknya.

      Delete
  19. Assakamualaikum wr. wb
    penyebab penyebaran magma ada tiga tipe yaitu struktur kerapatan struktur kerak dan mantel. apa hubungan antara ketiga hal tersebut dengan proses pemisahan magma dari sumber kedalamannya dan pergerakannya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb.
      Pergerakan magma ini terjadi akibat arus konveksi yang terjadi dalam mantle, berlangsung dengan pelan, dalam volume
      yang cukup besar, dan bergerak melalui rekahan-rekahan batuan yang cukup besar. Bentuk-bentuk pergerakan magma dapat berupa diapire dan dike. Densitasdan suhu struktur kerak dan mantel mengontrol lokasi dimana diapire dan dike memberi kemungkinan paling besar untuk
      mendominasi gerakan magma. Parameter densitas juga menentukan kisaran kedalaman dimana magma terakumulasi dalam suatu reservoir sebelum akhirnya keluar ke permukaan atau membentuk intrusi dangkal.

      Delete
  20. Assalamualaikum Wr.Wb
    Yang akan saya tanyakan yaitu jelaskan maksud persamaan dari slide yang ke 6.
    Terimah kasih

    ReplyDelete
  21. Assalamualaikum Wr. Wb
    Jelaskan secara rinci gambar Dike Propagasi yang terdapat pada slide 8 ?

    Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb.
      dike propagasi yakni magma yang naik kepermukaan melalui fracture sehingga menyebar di sekitar kerak bumi.

      Delete
  22. Assalamuaikum Wr. Wb.
    Seperti yang tertera pada Slide 9, diketahui bahwa dike terdiri atas 2 jenis yakni Dike Sedimen serta Dike Magmatik. Yang ingin saya tanyakan, jelaskan definisi Dike Sedimen. Serta jelaskan perbedaan dari kedua dike tersebut. Terima Kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb.
      Dike magmatik terbentuk ketika magma mengintrusi ke celah batuan yang ada kemudian mengkristal sebagai intrusi lembar, baik memotong seluruh lapisan batuan atau melalui massa batuan yang tak berlapis. Sedangkan dike sedimen terbentuk ketika sedimen mengisi rekahan batuan yang telah ada

      Delete
  23. Assalamualaikum wr. Wb. Tolong dijelaskan samlai dri mana muncul sebuah persamaan pada slide 17 yaitu

    Zmagma = [(Pcrust + Zcrust) + (Pmantle + Zmantle)]/Pmagma.


    P.S = 'P' disini maksutnya 'ro' atau 'massa jenis/kerapatan' bukan tekanan/pressure karena tdak ada tombol ro di hape.

    Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb.
      Ketebalan dan densitas rerata kerak disimbolkan zcrust dan ρcrust ; densitasv rerata mantle ρ mantle dan kedalaman sumber magma z source di bawah dasar kerak. Tekanan pada kedalaman sumber magma ditulis dalam bentuk persamaan [(ρ crust . g . z crust) +(ρ mantle . g . z source)]. Jika densitas magma ρ magma, maka tekanan pada dasar kolom magma dengan tinggi z magma adalah (ρ magma . g . z magma). Dengan menyelesaikan dua persamaan di atas akan diperoleh persamaan untuk menentukan z magma , yaitu : z magma = [(ρ crust . z crust ) + (ρ mantle. z source)] / ρ magma (3.4)Dengan mengurangkan zmagma dari total kedalaman sumber (z crust + z source) diperoleh nilai kedalaman bawah permukaan puncak dike.

      Delete
  24. Assalamualaikum wr wb
    Yang ingin saya tanyakan terdapat pada gambar slide ke 8 yaitu apa yg dimaksud dgan radial dikes.
    Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wassalamu alaikum wr. wb.
      radial dikes merupakan jarak antara satu dike dengan dike lainnya yang muncul dipermukaaan bumi, karena ditemui ada berbagai banyak dike yang muncul dipermukaan bumi akibat penyebaran dibawah permukaan bumi (crust).

      Delete
  25. Assalamualikum.
    Nim : 471419015
    Pada slide dijelaskan sebelum magma mengalami migrasi, telah terjadi pembentukan dan pemisahan magma. Pemisahan magma seperti apa yang dimaksud, mohon dijelaskan.

    ReplyDelete
  26. Assalamualaikum
    Nim : 471419028
    Pada slide 19 di jelaskan bahwa terdapat kondisi yg mengontrol dike, kondisi seperti apa yg di maksudkan, Mohon di jelaskan.

    ReplyDelete
  27. Assalamualaikum wr.wb
    Nim :471419012
    pada slide ke 4 di jelaskan bahwa migrasi magma di sebabkan oleh tektonik pertanyaan saya mengapa batuan yang di hasilkan dapat berbeda-beda ?

    ReplyDelete
  28. assalamualaiku wr.wb NIM 471419009
    izin bertanya bu, dalam kondisi magma dengan viskositas tinggi apakah akan mempengaruhi laju dari migrasi yang terjadi?, dan jika gaya bouyancy pada batuan sekitar lebih tinggi apa yang aka terjadi?. mohon penjelasannya.
    terimakasih.

    ReplyDelete
  29. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  30. Assalamualaikum
    Nim : 471419018
    Berbicara tentang perubahan dan pemberhentian diapire terdapat beberapa cara, saya ingin bertanya apa yang terjadi ketika diapire dalam hal ini mantel plume ketemu dengan kerak yang densitasnya lebih kecil daripada plume tersebut?, dan sebutkan faktor apa yang mempengaruhi perubhahan tersebut?

    Terima Kasih
    Wassalamualaikum

    ReplyDelete
  31. Assalamualaikum wr. Wb
    Nim: 471419026
    Dari slide dua kasus munculnya diapire, mengapa pergerakan keatas dari mantel plume membentuk mayor hotspot?
    Sekian terimah kasih.

    ReplyDelete
  32. Assalamualaikum wr.wb
    Nim: 471419025
    Izin bertanya, dari slide yg saya baca, apakah faktor pengontrol dari prgerakan magma atau migrasi magma itu sendiri? mohon penjelasanya🙏

    ReplyDelete
  33. Assalamu'alaikum wr.wb
    Nim: 471419011
    Pertanyaan saya faktor faktor apa saja yang mempengaruhi pergerakan magma dari sumber menuju permukaan bumi. Terima kasih🙏

    ReplyDelete
  34. Assalamualaikum wr. wb.
    Saya Siti Aqdawiya Pakaya dengan NIM 471419014 izin bertanya mengenai persamaan yang terdapat pada rumus untuk mencari kecepatan diapire (U). Pada slide dikatakan bahwa untuk diapire yang muncul sebagai hotspot, R diasumsikan bernilai 400 km. Sedangkan untuk diapire di zona subduksi, R diasumsikan bernilai 5 km. Tolong jelaskan apa faktor yang menyebabkan perbedaan dari nilai R tersebut? Juga, apakah setiap "zona" memiliki nilai R yang telah ditentukan, contohnya seperti zona subduksi dan hotspot tadi? Terimakasih.

    ReplyDelete
  35. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  36. Assalamualaikum wr.wb
    NIM: 471419001

    Jelaskan mengapa densitas dapat mempengaruhi pergerakan magma dike

    ReplyDelete
  37. Assalamualaikum wr wb
    Nim : 471419010
    mengapa saat mencapai kerak benua pergerakan diapir dapat terhenti?

    ReplyDelete
  38. Assalamualaikum wr.wb
    NIM: 471419023
    Jelaskan proses pembentukan dan pemisahan magma pada slide ke 3. terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  39. Assalamualaikum wr wb, saya nim 471419019 ingin bertanya jelaskan secara singkat maksud dari gambar sebelah kanan bawah pada slide ketiga , terimakasih

    ReplyDelete
  40. Assalamualaikum wr wb, saya andi fahmi nim 471419003
    saya ingin bertanya Apa yang di maksd dengan gaya bouyancy dan bagaimana cara penyebaran dike?

    ReplyDelete
  41. Assalamualaikum wr. wb. Saya Jayanti Rauf, NIM 471 419 021. Saya ingin bertanya, di slide ke-16 dikatakan walaupun gaya apung plume menghilang dan berhenti tapi material dibawahnya masih bisa naik ke atas dan menyebar. Apa yang mengakibatkan hal demikian dapat terjadi? Terima kasih.

    ReplyDelete
  42. Assalamu'alaykum wr wb. Saya Naya fanisa Mamonto,Nim 471419002. Izin bertanya tolong jelaskan maksud dari gambar slide ke 13. Terima Kasih

    ReplyDelete
  43. Assalamualaikum, saya ireine ester wowiling nim 027 ingin bertanya tentang diaper, jelaskan pergerakan diaper bila mencapai dangkal

    ReplyDelete

Item Reviewed: Migrasi Magma Rating: 5 Reviewed By: I.N. Manyoe