Wa'alaikumsalam Wr. Wb. Secara kualitatif dengan data sifat-sifat fisik well log dapat menentukan jenis litologi dan jenis fluida pada formasi yang tertembus sumur. Sedangkan secara kuantitatif dapat memberikan data-data untuk menentukan ketebalan, porositas, permeabilitas, kejenuhan fluida, dan densitas hidrokarbon. Log yang digunakan untuk penentuan jenis batuan umumnya Log SP dan Log resistivitas. Log SP adalah rekaman perbedaan potensial listrik antara elektroda di permukaan dengan elektroda yang terdapat di lubang bor yang bergerak naik – turun. Supaya SP dapat berfungsi maka lubang harus diisi oleh lumpur konduktif. Log SP digunakan untuk : 1) Identifikasi lapisan permeabel, 2) Mencari batas-batas lapisan permeabel dan korelasi antar sumur berdasarkan lapisan itu, 3) Menentukan nilai resistivitas air formasi (Rw), 4) sMemberikan indikasi kualitatif lapisan serpih. Log Resistivity digunakan untuk mendeterminasi zona hidrokarbon dan zona air, mengindikasikan zona permeabel dengan mendeteminasi porositas resistivitas, karena batuan dan matrik tidak konduktif, maka kemampuan batuan untuk menghantarkan arus listrik tergantung pada fluida dan pori Alat-alat yang digunakan untuk mencari nilai resistivitas (Rt) terdiri dari dua kelompok yaitu Laterolog dan Induksi. Yang umum dikenal sebagai log Rt adalah LLd (Deep Laterelog Resistivity), LLs (Shallow Laterelog Resisitivity), ILd ( Deep Induction Resisitivity), ILm (Medium Induction Resistivity), dan SFL. Dari nilai resistivitas dapat ditentukan jenis batuan karena setiap jenis memiliki resistivatas yang berbeda. Resistivitas atau tahanan jenis suatu batuan adalah suatu kemampuan batuan untuk menghambat jalannya arus listrik yang mengalir melalui batuan tersebut (Darling, 2005).N ilai resistivitas rendah apabila batuan mudah untuk mengalirkan arus listrik, sedangkan nilai resistivitas tinggi apabila batuan sulit untuk mengalirkan arus listrik.
Jenis log stratigrafi biasanya disiapkan untuk menggambarkan lingkungan pengendapan yang ada di lapangan atau studi daerah tertentu. Log Pasir Jenis Komposit dan Log show disusun untuk menggambarkan pasir potensial di dalam bidang atau area studi yang telah menunjukkan, mengandung hidrokarbon, atau berpotensi menahan hidrokarbon.
MLT merupakan ketebalan interval yang diberikan pada log disebut sebagai ketebalan diukur. Dalam sumur vertikal, MLT untuk interval tertentu sama dengan ketebalan vertikal sebenarnya (TVT) dari interval tersebut. MLT di sumur pengeboran terarah biasanya tidak sama dengan TVT karena deviasi sumur bor dan lapisan, di area dip lapisan. TVDT merupakan ketebalan kedalaman vertikal sebenarnya didefinisikan sebagai MLT dalam sumur deviasi antara dua titik kedalaman tertentu yang diperbaiki hanya untuk deviasi sumur bor. TVT, Ketebalan vertikal sebenarnya didefinisikan sebagai ketebalan interval yang diukur dalam arah vertikal. Ketebalannya terlihat pada sumur vertikal. Untuk sumur pengeboran terarah, TVT dapat dihitung dengan menggunakan persamaan yang diperkenalkan pada bagian sebelumnya. TST merupakan ketebalan stratigrafi sebenarnya didefinisikan sebagai ketebalan interval yang ditentukan diukur pada sudut siku-siku ke permukaan lapisan pada penampang vertikal. Hal ini dapat dihitung dengan mengalikan TVT dengan kosinus lapisan.
selamat siang ada[un pertanyaan saya, bagaiama penjelasan dari ilustrasi gambar A dan B yang ada pada slide 9? apakah hal tersebut dapat dilakukan pada semua jenis pembacaan data log?
Ilustrasi yang ada pada gambar merupakan ilustrasi dari cara yang biasa di gunakan untuk mengatur log listrik yang akan diamati. Log listrik biasanya diatur di atas meja kerja dengan one of two ways(Gambar A). Pengaturan pengaturan pada Gambar A lebih disukai oleh sebagian besar geologis daripada yang ditunjukkan pada Gambar B karena lebih banyak bagian log dapat dilihat pada satu waktu dan slide log lebih mudah selama korelasi.
assalamualaikum, Apakah data log yang digunakan pada (contohnya) survey batubara dan minyak bumi itu berbeda? jika berbeda maka berikan penjelasan serta contoh metode yang digunakan pada kedua survey tersebut. Jika sama penggunaan data log-nya maka tolong berikan penjelasan mengenai hal tersebut ssecara semi detail. Terima Kasih
Wa'alaikumsalam Wr. Wb. Dalam korelasi awal, Quick Look dapat dilakukan dengan meninjau pasir major. Quick Look dapat dilakukan dengan meninjau pasir major. Pasir adalah fitur dominan dan paling jelas yang terlihat pada kurva sinar SP atau gamma dan berfungsi sebagai korelasi quick lock. Lapisan pasir mayor sering menunjukkan variasi ketebalan dan karakter yang signifikan dari sumur ke sumur dan seringkali terputus-putus secara lateral, namun tidak direkomendasikan untuk korelasi log yang rinci.
Disarankan korelasi log detail dilakukan dengan berkonsentrasi pada bagian serpih. Pedoman tersebut merekomendasikan agar korelasi rinci dilakukan di bagian serpih dengan menggunakan semua kurva log listrik dengan penekanan awal pada kurva resistivitas normal pendek yang diperkuat. Kurva ini memberikan korelasi serpih yang paling andal.
Assalamualiakum... jelaskan kelebihan dan kekurangan dan masing" tipe log korelasi, dan menurut anda tipe apa yang cocok digunakan di area gorontalo? terima kasih
Wa'alaikumsalam Wr. Wb. Jenis log stratigrafi biasanya disiapkan untuk menggambarkan lingkungan pengendapan yang ada di lapangan atau studi daerah tertentu. Log Pasir Jenis Komposit dan Log show disusun untuk menggambarkan pasir potensial di dalam bidang atau area studi yang telah menunjukkan, mengandung hidrokarbon, atau berpotensi menahan hidrokarbon. Ke 3 jenis log korelasi ini perlu digunakan untuk menentukan jenis litologi, lingkungan pengandapan, kandungan hidrokarbon, dan hidrokarbon yang berpotensi. Penggunaan jenis log korelasi bisa diterapkan diberbagai lokasi namun bergantung pada informasi apa yang dibutuhkan.
Assalamu'alaikum,... Tolong jelaskan perbedaan interpretasi bawah permukaan antara struktur lipatan dan graben horst berdasarkan data logging...?? Terima Kasih
assalamualaikum,,
ReplyDeleteizin bertanya,, apakah bisa menentukan jenis batuan dengan menggunakan well log..? kalau bisa bgimana caranya..!!
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
DeleteSecara kualitatif dengan data sifat-sifat fisik well log dapat menentukan jenis litologi dan jenis fluida pada formasi yang tertembus sumur. Sedangkan secara kuantitatif dapat memberikan data-data untuk menentukan ketebalan, porositas, permeabilitas, kejenuhan fluida, dan densitas hidrokarbon.
Log yang digunakan untuk penentuan jenis batuan umumnya Log SP dan Log resistivitas.
Log SP adalah rekaman perbedaan potensial listrik antara elektroda di permukaan dengan elektroda yang terdapat di lubang bor yang bergerak naik – turun. Supaya SP dapat berfungsi maka lubang harus diisi oleh lumpur konduktif. Log SP digunakan untuk : 1) Identifikasi lapisan permeabel, 2) Mencari batas-batas lapisan permeabel dan korelasi antar sumur berdasarkan lapisan itu, 3) Menentukan nilai resistivitas air formasi (Rw), 4) sMemberikan indikasi kualitatif lapisan serpih.
Log Resistivity digunakan untuk mendeterminasi zona hidrokarbon dan zona air, mengindikasikan zona permeabel dengan mendeteminasi porositas resistivitas, karena batuan dan matrik tidak konduktif, maka kemampuan batuan untuk menghantarkan arus listrik tergantung pada fluida dan pori Alat-alat yang digunakan untuk mencari nilai resistivitas (Rt) terdiri dari dua kelompok yaitu Laterolog dan Induksi. Yang umum dikenal sebagai log Rt adalah LLd (Deep Laterelog Resistivity), LLs (Shallow Laterelog Resisitivity), ILd ( Deep Induction Resisitivity), ILm (Medium Induction Resistivity), dan SFL.
Dari nilai resistivitas dapat ditentukan jenis batuan karena setiap jenis memiliki resistivatas yang berbeda. Resistivitas atau tahanan jenis suatu batuan adalah suatu kemampuan batuan untuk menghambat jalannya arus listrik yang mengalir melalui batuan tersebut (Darling, 2005).N ilai resistivitas rendah apabila batuan mudah untuk mengalirkan arus listrik, sedangkan nilai resistivitas tinggi apabila batuan sulit untuk mengalirkan arus listrik.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTolong jelaskan mengenai ketiga tipe log korelasi yang anda sebutkan diatas beserta kekurangan dan kelebihannya...?
DeleteJenis log stratigrafi biasanya disiapkan untuk menggambarkan lingkungan pengendapan yang ada di lapangan atau studi daerah tertentu.
DeleteLog Pasir Jenis Komposit dan Log show disusun untuk menggambarkan pasir potensial di dalam bidang atau area studi yang telah menunjukkan, mengandung hidrokarbon, atau berpotensi menahan hidrokarbon.
Mohon Maaf Sebelumnya...Assalamualaikm Wr.WB
ReplyDeleteAssalamualaikum
ReplyDeleteJelaskan apa yang dimaksud dengan MLT, TVDT, TVT, TST beserta fungsinya.
Terima kasih
MLT merupakan ketebalan interval yang diberikan pada log disebut sebagai ketebalan diukur. Dalam sumur vertikal, MLT untuk interval tertentu sama dengan ketebalan vertikal sebenarnya (TVT) dari interval tersebut. MLT di sumur pengeboran terarah biasanya tidak sama dengan TVT karena deviasi sumur bor dan lapisan, di area dip lapisan.
DeleteTVDT merupakan ketebalan kedalaman vertikal sebenarnya didefinisikan sebagai MLT dalam sumur deviasi antara dua titik kedalaman tertentu yang diperbaiki hanya untuk deviasi sumur bor. TVT, Ketebalan vertikal sebenarnya didefinisikan sebagai ketebalan interval yang diukur dalam arah vertikal. Ketebalannya terlihat pada sumur vertikal. Untuk sumur pengeboran terarah, TVT dapat dihitung dengan menggunakan persamaan yang diperkenalkan pada bagian sebelumnya.
TST merupakan ketebalan stratigrafi sebenarnya didefinisikan sebagai ketebalan interval yang ditentukan diukur pada sudut siku-siku ke permukaan lapisan pada penampang vertikal. Hal ini dapat dihitung dengan mengalikan TVT dengan kosinus lapisan.
selamat siang
ReplyDeleteada[un pertanyaan saya, bagaiama penjelasan dari ilustrasi gambar A dan B yang ada pada slide 9? apakah hal tersebut dapat dilakukan pada semua jenis pembacaan data log?
Ilustrasi yang ada pada gambar merupakan ilustrasi dari cara yang biasa di gunakan untuk mengatur log listrik yang akan diamati.
DeleteLog listrik biasanya diatur di atas meja kerja dengan one of two ways(Gambar A). Pengaturan pengaturan pada Gambar A lebih disukai oleh sebagian besar geologis daripada yang ditunjukkan pada Gambar B karena lebih banyak bagian log dapat dilihat pada satu waktu dan slide log lebih mudah selama korelasi.
assalamualaikum,
ReplyDeleteApakah data log yang digunakan pada (contohnya) survey batubara dan minyak bumi itu berbeda? jika berbeda maka berikan penjelasan serta contoh metode yang digunakan pada kedua survey tersebut. Jika sama penggunaan data log-nya maka tolong berikan penjelasan mengenai hal tersebut ssecara semi detail.
Terima Kasih
Assalamualaikum,
ReplyDeleteJelaskan secara singkat dan padat konsep-konsep dasar korelasi!
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
DeleteDalam korelasi awal, Quick Look dapat dilakukan dengan meninjau pasir major. Quick Look dapat dilakukan dengan meninjau pasir major. Pasir adalah fitur dominan dan paling jelas yang terlihat pada kurva sinar SP atau gamma dan berfungsi sebagai korelasi quick lock.
Lapisan pasir mayor sering menunjukkan variasi ketebalan dan karakter yang signifikan dari sumur ke sumur dan seringkali terputus-putus secara lateral, namun tidak direkomendasikan untuk korelasi log yang rinci.
Disarankan korelasi log detail dilakukan dengan berkonsentrasi pada bagian serpih.
Pedoman tersebut merekomendasikan agar korelasi rinci dilakukan di bagian serpih dengan menggunakan semua kurva log listrik dengan penekanan awal pada kurva resistivitas normal pendek yang diperkuat. Kurva ini memberikan korelasi serpih yang paling andal.
Assalamualiakum...
ReplyDeletejelaskan kelebihan dan kekurangan dan masing" tipe log korelasi, dan menurut anda tipe apa yang cocok digunakan di area gorontalo? terima kasih
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
DeleteJenis log stratigrafi biasanya disiapkan untuk menggambarkan lingkungan pengendapan yang ada di lapangan atau studi daerah tertentu.
Log Pasir Jenis Komposit dan Log show disusun untuk menggambarkan pasir potensial di dalam bidang atau area studi yang telah menunjukkan, mengandung hidrokarbon, atau berpotensi menahan hidrokarbon.
Ke 3 jenis log korelasi ini perlu digunakan untuk menentukan jenis litologi, lingkungan pengandapan, kandungan hidrokarbon, dan hidrokarbon yang berpotensi.
Penggunaan jenis log korelasi bisa diterapkan diberbagai lokasi namun bergantung pada informasi apa yang dibutuhkan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum, Saya ingin bertanya tentang tipe log stratigrafi pada lapangan minyak bumi
ReplyDeleteAssalamualaikum.
ReplyDeletepertanyaan saya apa kelebihan serta kekurangan dari perkiraan restored top sumur vertikal dan restored top sumur devias??
Assalamu'alaikum,...
ReplyDeleteTolong jelaskan perbedaan interpretasi bawah permukaan antara struktur lipatan dan graben horst berdasarkan data logging...??
Terima Kasih
Assalamu'aliakum . . .
ReplyDeletejelaskan apa kegunaan dari restored tops dan cara menetukan perkiraan restored tops?
Selamat pagi, pertanyaan saya adalah bagaimana teknik korelasi log antara sumur yang awalnya vertikal kemudian berubah menjadi horizontal?
ReplyDeleteassalamu'alaikum wr.qb
ReplyDeletebagaimana prinsip kerja geothermal log?